Mexico City (ANTARA News) - Topan Matthew menyebabkan sedikitnya 108 orang tewas di Haiti menurut kementerian dalam negeri negara itu pada Kamis (6/10).

Kantor berita Reuters mewartakan 28 kematian lagi mengutip pernyataan pejabat lokal, sehingga jumlah korban tewas sampai 136 totalnya.

Angka itu diperkirakan terus meningkat karena tim-tim penyelamat sudah bisa mencapai daerah-daerah yang paling parah terdampak topan.

Topan terkuat di Karibia selama bertahun-tahun menyapu negara yang berada dalam cengkeraman kemiskinan itu pada Selasa, dengan kecepatan angin sampai 230 kilometer per jam, menyebabkan kota-kota kebanjiran, aliran listrik terganggu, dan warga kesulitan mengakses makanan dan uang.

Miami Herald mewartakan bahwa Presiden Interim Jocelerme Privert mengatakan pada Kamis bahwa situasinya sangat buruk.

"Ada banyak daerah yang terdampak, banyak tempat yang sulit dijangkau," katanya.

Biro Perlindungan Sipil negara itu mengonfirmasi 38 kematian di Grand'Anse, 34 kematian di Ouest, 26 kematian di Sud, dan tiga di Artibonite, tiga di Nippes, tiga di Sud-Est dan satu di Nord-Ouest.

Situasi di kota Jeremie, Les Cayes, Port-Salut, Petite-Riviere de Nippes dan Dame Marie dinilai kritis.

Menurut CARE Haiti, 80 persen bangunan di kota kecil Jeremie rusak.

Lembaga kemanusiaan Mercy Corps menyatakan 80 persen kebun pisang di daerah Arcahaie tersapu, membuat sekitar 20.000 keluarga kehilangan sumber pendapatan.

Pada Kamis, tim penyelamat dan bantuan tiba dari berbagai bagian dunia setelah skala dampak kerusakannya menjadi jelas.

Badan pembangunan internasional Amerika Serikat USAID mengumumkan akan menyediakan 1,5 juta dolar AS bantuan segera pada Kamis, sementara tim respons penanganan kondisi daruratnya sudah berada di lapangan.

Laporan dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (Office for the Co-ordination of Humanitarian Affairs/OCHA) pada Rabu memperkirakan sedikitnya ada 350.000 orang yang membutuhkan bantuan di negara itu.

Topan Matthew masih berupa badai Kategori 4 pada Kamis, saat mendekati pantai Florida.

Jutaan orang dievakuasi di Amerika Serikat untuk mengantisipasi kemungkinan topan menghampiri Florida, Georgia dan South Carolina saat bergerak ke atas pantai Atlantik, demikian menurut warta kantor berita Xinhua.