Pembangunan Tol Sumatera Bakauheni-Terbanggi Besar selesai 2018
6 Oktober 2016 21:25 WIB
Dokumentasi--Suasana pengerjaan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauhuni-Terbanggi Besar di Desa Sabah Balau Lampung Selatan, Lampung, Senin (20/6/2016). Jelang arus mudik lebaran 2016, dua lokasi Jalan Tol Lampung dapat dimanfaatkan untuk pelayanan mudik lebaran yakni dilokasi Lematang-Kota Baru sepanjang 3,99 kilometer (km), dan Branti-Metro sepanjang 12,09 km. (ANTARA FOTO/Tommy Saputra)
Jati Agung, Lampung (ANTARA News) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyatakan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni--Terbanggi Besar, Lampung sepanjang 140 kilometer akan selesai pada 2018.
"Insyaallah pembangunan jalan tol akan selesai pada 2018," kata Basuki usai menghadiri Dies Natalis ke-2 Institut Teknologi Sumatera (Itera) di Jati Agung, Lampung Selatan, Kamis.
Ia menyebutkan, pembangunan jalan tol di wilayah itu masih terus dikebut hingga diperkirakan akan selesai pada 2018 mendatang.
Terkait ganti rugi lahan, Basuki menyatakan berdasarkan hasil laporan pada akhir November atau awal Desember 2016 seluruhnya akan selesai. Sehingga pembangunan jalan tol ruas Bakauheni--Terbanggi Besar selesai cepat waktu.
Basuki lebih lanjut menjelaskan bahwa untuk merealisasikan percepatan pembangunan jalan tol, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
"Kami setiap dua minggu sekali menggelar rapat bersama Menteri BUMN, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan, dan gubernur Lampung dengan tempat bergantian membahas progres pembangunan jalan tol," jelasnya.
Di sisi lain, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu mengatakan bahwa pada Desember 2016 jalan tol ruas Lematang hingga Sabahbalau sepanjang 7 kilometer akan dibuka untuk umum.
"Nanti pintu keluarnya di dekat kampus Itera," ujarnya lagi.
Jalan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni--Terbanggi Besar sepanjang 140,41 Kilometer yang sedang dalam tahap pembangunan dan rutenya dimulai dari Pelabuhan Bakauheni (Lampung Selatan) hingga Terbanggi Besar (Lampung Tengah).
Pembangunan jalan tol itu merupakan jaringan dari Jalan Trans-Sumatera. Peletakan batu pertama pembangunan jalan tol ini dilakukan pada 30 April 2015 oleh Presiden Joko Widodo. Pembangunan ruas tol ini dilakukan oleh konsorsium BUMN, yakni PT Hutama Karya (Persero), PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya, serta PT Adhi Karya melalui skema penugasan. Pembangunan jalan tol ini direncanakan selesai sebelum Asian Games 2018.
Pemerintah Provinsi Lampung bersama pihak terkait mempercepat pembangunan jalan tol Sumatera, dengan melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan jalan yang terpentang dari Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan dan Tegineneng Kabupaten Pesawaran hingga Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah.
"Insyaallah pembangunan jalan tol akan selesai pada 2018," kata Basuki usai menghadiri Dies Natalis ke-2 Institut Teknologi Sumatera (Itera) di Jati Agung, Lampung Selatan, Kamis.
Ia menyebutkan, pembangunan jalan tol di wilayah itu masih terus dikebut hingga diperkirakan akan selesai pada 2018 mendatang.
Terkait ganti rugi lahan, Basuki menyatakan berdasarkan hasil laporan pada akhir November atau awal Desember 2016 seluruhnya akan selesai. Sehingga pembangunan jalan tol ruas Bakauheni--Terbanggi Besar selesai cepat waktu.
Basuki lebih lanjut menjelaskan bahwa untuk merealisasikan percepatan pembangunan jalan tol, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
"Kami setiap dua minggu sekali menggelar rapat bersama Menteri BUMN, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan, dan gubernur Lampung dengan tempat bergantian membahas progres pembangunan jalan tol," jelasnya.
Di sisi lain, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu mengatakan bahwa pada Desember 2016 jalan tol ruas Lematang hingga Sabahbalau sepanjang 7 kilometer akan dibuka untuk umum.
"Nanti pintu keluarnya di dekat kampus Itera," ujarnya lagi.
Jalan tol Trans Sumatera ruas Bakauheni--Terbanggi Besar sepanjang 140,41 Kilometer yang sedang dalam tahap pembangunan dan rutenya dimulai dari Pelabuhan Bakauheni (Lampung Selatan) hingga Terbanggi Besar (Lampung Tengah).
Pembangunan jalan tol itu merupakan jaringan dari Jalan Trans-Sumatera. Peletakan batu pertama pembangunan jalan tol ini dilakukan pada 30 April 2015 oleh Presiden Joko Widodo. Pembangunan ruas tol ini dilakukan oleh konsorsium BUMN, yakni PT Hutama Karya (Persero), PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya, serta PT Adhi Karya melalui skema penugasan. Pembangunan jalan tol ini direncanakan selesai sebelum Asian Games 2018.
Pemerintah Provinsi Lampung bersama pihak terkait mempercepat pembangunan jalan tol Sumatera, dengan melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan jalan yang terpentang dari Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan dan Tegineneng Kabupaten Pesawaran hingga Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah.
Pewarta: Agus WK
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: