Jakarta (ANTARA News) - Kasus Kapolsek Karangsembung Ipda Nyariman yang tewas gantung diri masih diselidiki Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda Jateng untuk mengetahui motifnya.
"Motif yang bersangkutan melakukan bunuh diri masih didalami dan diperiksa oleh Bid Propam," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar, di Jakarta, Kamis.
Sementara latar belakang terjadinya kasus tersebut juga masih dalam penyelidikan.
Sebelumnya pada Rabu (5/10), Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Karangsembung, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Inspektur Polisi Dua (Ipda) Nyariman, ditemukan tewas gantung diri di ruang kerjanya.
Nyariman tewas gantung diri di ruang kerjanya yang dalam kondisi terkunci dari dalam, sehingga harus dibuka paksa untuk menangani kasusnya.
Sejumlah pihak mengemukakan bahwa sebelumnya Nyariman disebut-sebut menjanjikan putra dari salah seorang anak buahnya dapat dibantu masuk ke Sekolah Calon Bintara Kepolisian Negara Republik Indonesia (Secaba Polri).
Namun, anak yang dibantunya tersebut gagal masuk Secaba Polri sehingga sempat terjadi musyawarahkan dengan unsur pimpinan Kepolisian Resort (Polres) Kebumen.
Setelah musyawarah, Nyariman masuk ke ruang kerjanya. Ternyata, ia tidak kunjung keluar hingga ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Polda Jateng selidiki kasus tewasnya kapolsek Karangsembung
6 Oktober 2016 09:08 WIB
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Pewarta: Oleh Anita Permata Dewi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: