Presiden Jokowi ke Natuna tinjau latihan Angkasa Yudha
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kiri), Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Agus Supriatna (kanan) meninjau alutsista yang digunakan dalam puncak Latihan Tempur Angkasa Yudha 2016 di Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (6/10/2016). Sebanyak delapan pesawat tempur Sukhoi Skadron 11, 13 pesawat F-16 Skadron 3 dan 16, delapan T-50i Skadron 8, 11 Hawk Skadron 1 dan 12, delapan pesawat tempur EMB-314 Super Tucano Skadron 21 serta beberapa pesawat angkut seperti Hercules dan helikopter diikutkan pada puncak latihan tempur Angkasa Yudha 2016 di Natuna dalam rangka sosialisasi dan memperkuat kemampuan masing-masing skuadron untuk meningkatkan kesiagaan dan pengawasan wilayah perbatasan khususnya di Kepulauan Riau. (ANTARA/M N Kanwa)
Menurut pantauan ANTARA di Lanud Halim Perdanakusuma pada Kamis pagi, Presiden bersama Ibu Negara menumpang pesawat kepresidenan Indonesia Satu pada sekitar pukul 07.00 WIB.
Dalam kunjungan tersebut, sejumlah pejabat negara yang turut dalam rombongan yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Menurut keterangan Seskab Pramono pada Rabu (5/10), Kepala Negara akan menyaksikan latihan Angkasa Yudha 2016 yang diikuti oleh belasan pesawat tempur di pulau yang memiliki luas sekitar 1.900 kilometer persegi tersebut.
Dalam latihan nantinya, sejumlah pesawat tempur Angkatan Udara yang terdiri dari Sukhoi 27/30 MK dan F-16 Fighting Falcon akan melakukan pengeboman kepada sasaran berupa kapal di laut yang berbatasan langsung dengan Laut Tiongkok Selatan itu.
Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sebelumnya juga mengatakan Jokowi dijadwalkan meninjau lokasi rencana pembangunan cold storage untuk penyimpanan ikan hasil tangkapan nelayan yang berkapasitas 3.000 ton.
Pembangunan fasilitas itu rencananya dilakukan oleh Perum Perikanan Indonesia (Perindo) di Pusat Perikanan Terpadu yang berada di Selat Lampa sebagai upaya membangun industri perikanan Indonesia.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016