Washington (ANTARA News) - Dana Moneter Internasional (IMF) pada Selasa mempertahankan proyeksinya untuk pertumbuhan global pada 2016 sebesar 3,1 persen, mengatakan bahwa pertumbuhan di bawah standar akan berlanjut tanpa tindakan kebijakan yang menentukan.

IMF merevisi turun prospek pertumbuhan ekonomi untuk negara-negara maju, menyusul pelambatan di Amerika Serikat dan keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa.

IMF memperkirakan negara-negara maju tumbuh 1,6 persen pada 2016, lebih rendah dari pertumbuhan 2,1 persen tahun lalu dan juga turun dari perkiraan Juli 1,8 persen.

Lembaga yang berbasis di Washington itu meningkatkan perkiraan pertumbuhan untuk negara-negara berkembang. IMF memproyeksikan negara-negara "emerging markets" dan negara-negara berkembang tumbuh 4,2 persen tahun ini, sedikit lebih tinggi dari perkiraan Juli 4,1 persen.

Ini pertama kalinya pertumbuhan di negara-negara emerging markets dan negara-negara berkembang mengalami percepatan dalam enam tahun terakhir. Demikian laporan Xinhua.

(UU.A026)