Jambi (ANTARA News) - TNI hingga kini tidak memiliki peralatan pemadaman kebakaran hutan dan lahan perkebunan yang memadai, dan juga tidak berpengalaman untuk itu, kata Wakil Asisten Teritorial Kepala Staf Umum (Waaster Kasum) Mabes TNI, Laksamana Pertama TNI Agung Budiarjo. Ia mengatakan hal itu dalam Lokakarya pencegahan kebakaran hutan dan pencegahan asap yang dibuka Menko Kesra Aburizal Bakri di Jambi, Kamis. Padahal, menurut dia, bantuan dan peranan TNI dalam operasional memadamkan kebakaran hutan dan lahan perkebunan yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir di sejumlah daerah di Indonesia cukup tinggi. Meski begitu, pasukan TNI tidak akan pernah pamrih untuk kepentingan bangsa dan negara, dan itu menjadi tugas pokok TNI mempertahankan keutuhan negara. Bencana demi bencana alam yang melanda Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mulai bencana Tsunami di Aceh, dan bencana alam banjir dan kabut asap akibat kebakaran hutan membuat TNI terus ambil bagian dalam penanggulangan. TNI saat ini di pusat dan daerah telah membentuk Pasukan Reaksi Cepat (PRC) untuk penanggulangan berbagai bencana alam. Dengan keterbatasan dana TNI untuk pengadaan peralatan penanggulangan bencana alam dan dana operasional turun ke lapangan diharapkan pemerintah daerah di seluruh Indonesia bisa membantu pengadaan peralatan tersebut untuk TNI. (*)