XL perluas 3G pada frekuensi 900 MHz
3 Oktober 2016 19:45 WIB
Dokumentasi: Perawatan Perangkat BTS 4G Teknisi PT XL Axiata Tbk (XL) melakukan perawatan BTS 4G diatas menara Cibogor, Kota Bogor, Jabar, Jumat (13/3/15). XL Memperluas layanan internet cepat berteknologi 4G ke sejumlah kota-kota besar di Indonesia, termasuk kota-kota di luar Pulau Jawa. (ANTARA FOTO/Jafkhairi) ()
Jakarta (ANTARA News) - PT XL Axiata Tbk (XL) memperluas layanan seluler 3G dengan menggunakan jaringan pita frekuensi 900 MHz untuk wilayah luar Jawa, meliputi Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
"Mulai Oktober 2016, XL menambahkan jaringan 3G baru pada 900 MHz (U900) untuk layanan data dan voice yang lebih baik dan lebih luas jangkauannya," kata Direktur/Chief Service Management Officer XL, Yessie D. Yosetya, di Jakarta, Senin.
Menurut Yessie, meskipun saat ini XL gencar menyediakan layanan 4G namun di sisi lain juga harus memaksimalkan jaringan layanan 3G, untuk menyambut migrasi para pelanggan 2G.
"Beberapa waktu lalu kami mulai penambahan jaringan 3G di frekuensi 900 MHz, dan kemudian setelah mendapatkan sertifikasi komersialisasi. Wilayah layanannya pun juga jauh lebih luas, sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat memanfaatkannya di seluruh wilayah Indonesia," katanya.
Implementasi U900 ini juga akan bisa meningkatkan kualitas layanan internet cepat di area-area yang sebelumnya sudah mendapatkan layanan 3G. Dengan jangkauan sinyal yang lebih baik, kecepatan layanan data internet akan tetap tinggi bahkan untuk wilayah perbatasan.
Ia menjelaskan, untuk mendukung pemanfaatan frekuensi 900 MHZ di luar Jawa, XL akan membangun sekitar 11.000 BTS 3G, dari saat ini BTS 3G sebanyak 27.600 BTS yang beroperasi pada frekeunsi 2,1 GHz.
"Kami harus menyesuaikan dengan kondisi pasar. Kita lihat situasinya, karena pengembangan layana 3G ini menjadi menuju ke 4G," ujarnya.
Saat ini 93 persen populasi di Indonesia telah dilayani oleh XL melalui jaringan 2G dan 3G. Penambahan layanan broadband di frekuensi 900 MHz mencakup area yang sangat luas, hampir 6 kali dari luas cakupan jaringan 3G sebelumnya dengan kualitas sinyal 2 kali lebih kuat saat berada di dalam ruangan (indoor).
Sementara itun Vice President Network Planning XL Budi Harjono menambahkan layanan 3G di frekuensi 900 MHz dapat meningkatkan layanan komunikasi digital, antara lain penetrasi sinyal 3G yang lebih baik, khususnya di dalam ruangan serta akses internet yang lebih stabil dan cepat dengan kecepatan hingga 21 Mbps.
Dari total keseluruhan pelanggan XL saat ini, lebih 50 persen masih menggunakan jaringan 2G. Sementara itu secara industri, sebanyak 60-70 persen pelanggan masih menggunakan 2G.
XL terus mendorong pelanggan agar beralih ke layanan 3G atau 4G yang memiliki kemampuan akses internet dan Data lebih baik.
"Penerapan frekuensi 900 MHz lebih mudah di XL karena kami sudah terapkan single Radio Access Network (RAN) untuk BTS. Jadi, di 3G kita andalkan kapasitas menggunakan frekuensi 2,1 GHz dan coverage dengan U900," katanya.
Menurut Budi, investasi untuk U900 tahun ini sekitar 20 persen dari total belanja modal 2016 atau sekitar Rp 100 miliar.
(R017)
"Mulai Oktober 2016, XL menambahkan jaringan 3G baru pada 900 MHz (U900) untuk layanan data dan voice yang lebih baik dan lebih luas jangkauannya," kata Direktur/Chief Service Management Officer XL, Yessie D. Yosetya, di Jakarta, Senin.
Menurut Yessie, meskipun saat ini XL gencar menyediakan layanan 4G namun di sisi lain juga harus memaksimalkan jaringan layanan 3G, untuk menyambut migrasi para pelanggan 2G.
"Beberapa waktu lalu kami mulai penambahan jaringan 3G di frekuensi 900 MHz, dan kemudian setelah mendapatkan sertifikasi komersialisasi. Wilayah layanannya pun juga jauh lebih luas, sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat memanfaatkannya di seluruh wilayah Indonesia," katanya.
Implementasi U900 ini juga akan bisa meningkatkan kualitas layanan internet cepat di area-area yang sebelumnya sudah mendapatkan layanan 3G. Dengan jangkauan sinyal yang lebih baik, kecepatan layanan data internet akan tetap tinggi bahkan untuk wilayah perbatasan.
Ia menjelaskan, untuk mendukung pemanfaatan frekuensi 900 MHZ di luar Jawa, XL akan membangun sekitar 11.000 BTS 3G, dari saat ini BTS 3G sebanyak 27.600 BTS yang beroperasi pada frekeunsi 2,1 GHz.
"Kami harus menyesuaikan dengan kondisi pasar. Kita lihat situasinya, karena pengembangan layana 3G ini menjadi menuju ke 4G," ujarnya.
Saat ini 93 persen populasi di Indonesia telah dilayani oleh XL melalui jaringan 2G dan 3G. Penambahan layanan broadband di frekuensi 900 MHz mencakup area yang sangat luas, hampir 6 kali dari luas cakupan jaringan 3G sebelumnya dengan kualitas sinyal 2 kali lebih kuat saat berada di dalam ruangan (indoor).
Sementara itun Vice President Network Planning XL Budi Harjono menambahkan layanan 3G di frekuensi 900 MHz dapat meningkatkan layanan komunikasi digital, antara lain penetrasi sinyal 3G yang lebih baik, khususnya di dalam ruangan serta akses internet yang lebih stabil dan cepat dengan kecepatan hingga 21 Mbps.
Dari total keseluruhan pelanggan XL saat ini, lebih 50 persen masih menggunakan jaringan 2G. Sementara itu secara industri, sebanyak 60-70 persen pelanggan masih menggunakan 2G.
XL terus mendorong pelanggan agar beralih ke layanan 3G atau 4G yang memiliki kemampuan akses internet dan Data lebih baik.
"Penerapan frekuensi 900 MHz lebih mudah di XL karena kami sudah terapkan single Radio Access Network (RAN) untuk BTS. Jadi, di 3G kita andalkan kapasitas menggunakan frekuensi 2,1 GHz dan coverage dengan U900," katanya.
Menurut Budi, investasi untuk U900 tahun ini sekitar 20 persen dari total belanja modal 2016 atau sekitar Rp 100 miliar.
(R017)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: