Tetangga tak lihat tanda depresi di pelaku mutilasi Cengkareng
3 Oktober 2016 14:08 WIB
Kamar kontrakan tempat kejadian mutilasi Mud terhadap kedua anaknya di Jalan Jaya 24 Nomor 24 RT 04 RW 10, Cengkareng Barat, Cengkareng, Jakarta Barat yang telah dipasangi garis polisi pada Senin (3/10/2016). (ANTARA News/Natisha Andarningtyas)
Jakarta (ANTARA News) - Tetangga Mutmainah atau Iin (28), pelaku mutilasi di Cengkareng Barat, menilai ia tidak terlihat seperti orang depresi beberapa waktu sebelum kejadian.
"Enggak kelihatan apa-apa, baik," kata Ja'amah, tetangga yang tinggal berjarak dua rumah dari tempat tinggal pelaku, saat ditemui wartawan, Senin (3/10).
Sehari-hari, Mutmainah dikenal hanya berbicara seperlunya dan menyayangi kedua anaknya, Kalisa (2) dan mendiang Arjuna (1).
Ja'amah hampir setiap hari melihat Iin mengajak kedua anaknya bermain di teras depan rumah Ja'amah.
Ja'amah tidak langsung mengetahui kejadian pada Minggu (2/10) malam karena sedang membantu tetangga yang mengadakan syukuran.
Sementara Abdul Rohman, teman yang mengenal pelaku cukup lama, mengatakan ia pun tidak pernah mendengar Mutmainah depresi meski pun pada akhirnya menduga Mutmainahdepresi setelah kejadian tersebut.
"Enggak kelihatan kenapa-kenapa, memang diam. Orang diam kan susah ditebak," kata Rohman.
Seperti yang diberitakan media massa sebelumnya, Iin (28), menghabisi nyawa anaknya Arjuna (1) dan memotong beberapa bagian tubuh bayi itu.
Kejadian itu berlangsung di rumah kontrakan di Jalan Jaya 24, No 24, RT04/10, Cengkareng Barat, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (2/10) malam.
Saat ini, kasus masih ditangani oleh Polsek Cengkareng.
"Enggak kelihatan apa-apa, baik," kata Ja'amah, tetangga yang tinggal berjarak dua rumah dari tempat tinggal pelaku, saat ditemui wartawan, Senin (3/10).
Sehari-hari, Mutmainah dikenal hanya berbicara seperlunya dan menyayangi kedua anaknya, Kalisa (2) dan mendiang Arjuna (1).
Ja'amah hampir setiap hari melihat Iin mengajak kedua anaknya bermain di teras depan rumah Ja'amah.
Ja'amah tidak langsung mengetahui kejadian pada Minggu (2/10) malam karena sedang membantu tetangga yang mengadakan syukuran.
Sementara Abdul Rohman, teman yang mengenal pelaku cukup lama, mengatakan ia pun tidak pernah mendengar Mutmainah depresi meski pun pada akhirnya menduga Mutmainahdepresi setelah kejadian tersebut.
"Enggak kelihatan kenapa-kenapa, memang diam. Orang diam kan susah ditebak," kata Rohman.
Seperti yang diberitakan media massa sebelumnya, Iin (28), menghabisi nyawa anaknya Arjuna (1) dan memotong beberapa bagian tubuh bayi itu.
Kejadian itu berlangsung di rumah kontrakan di Jalan Jaya 24, No 24, RT04/10, Cengkareng Barat, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (2/10) malam.
Saat ini, kasus masih ditangani oleh Polsek Cengkareng.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: