Jerusalem (ANTARA News) - Israel menyetujui pembangunan 98 rumah di wilayah pendudukan Tepi Barat dan sebuah kawasan industri di dekat ibu kota Palestina Ramallah, kata badan pemantau Peace Now pada Sabtu.
"Saat para pemimpin dunia berkumpul untuk mengenang (mantan presiden Israel) Shimon Peres dan jalannya untuk mewujudkan perdamaian, pemerintah Israel menciptakan satu hambatan lain untuk solusi dua negara dengan membangun permukiman baru di pusat Tepi Barat," kata Peace Now dalam sebuah pernyataan.
Peres (93) wafat pada Rabu dan dimakamkan pada Jumat dalam sebuah upacara di Jerusalem yang dihadiri banyak pemimpin dunia termasuk Presiden Amerika Serikat Barack Obama, yang mencoba untuk menengahi pembicaraan damai Israel-Palestina.
Juru bicara Peace Now Hagit Ofran mengatakan kepada AFP bahwa militer Israel menyetujui dua proyek permukiman pada Rabu setelah mendapatkan lampu hijau dari Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman.
"Keputusan pemerintah untuk memberikan penghargaan bagi pemukim yang merampas tanah pribadi warga Palestina akan membuat para warga Israel yang taat hukum menanggung konsekuensi politik," menurut pernyataan itu.
Permukiman Israel di Jerusalem Timur dan Tepi Barat dianggap ilegal berdasarkan hukum internasional.
Permukiman juga dianggap sebagai hambatan utama upaya perdamaian karena dibangun di atas lahan yang dipandang warga Palestina sebagai bagian dari negara masa depan mereka.
Peace Now mengatakan kawasan industri dekat Ramallah "bisa dianggap sebagai bentuk lain dari permukiman karena pemerintah Israel akan mendorong investor untuk membangun pabrik-pabrik mereka di daerah ini". (mr)
Israel setujui pembangunan 98 rumah di Tepi Barat
2 Oktober 2016 13:28 WIB
Ilustrasi (REUTERS/Ammar Awad)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
Tags: