Jamaah Tarbiyah doa bersama untuk banjir Garut
1 Oktober 2016 22:18 WIB
Panca Banjir Bandang Garut Warga mengangkut barang dari rumah yang terkena banjir bandang aliran Sungai Ciamanuk di Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (22/9/2016). Berdasarkan data BNPB jumlah korban tewas akibat banjir bandang di Garut mencapai 23 orang dan 18 lainnya masih dalam pencarian. (ANTARA /Wahyu Putro A) ()
Bandung (ANTARA News) - Ribuan jamaah Majelis Tarbiyah Bojong menggelar doa bersama untuk para korban bencana banjir bandang Kabupaten Garut, Jawa Barat, dalam rangkaian menyambut pergantian Tahun Baru Islam 1 Muharam 1438 Hijriyah di Kampung Bojong, Kecamatan Wanaraja, Garut, Sabtu.
Para jamaah Majelis Tarbiyah Bojong itu hadir dari berbagai daerah di Garut, bahkan luar kota, seperti kota besar lainnya yakni Bandung, Jakarta dan kota sekitarnya.
Mereka berkumpul memadati masjid, teras rumah warga dan jalanan sekitar masjid Majelis Tarbiyah Bojong.
"Garut saat ini sedang dilanda bencana banjir, kita turut berduka, untuk yang meninggal dunia diridhoi Allah SWT," kata pemimpin doa dalam majelis itu.
Sesepuh Pimpinan Majelis Tarbiyah Bojong, KH Benghan Syarifudin mengatakan sebelum dimulainya peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1438 Hijriyah, semua jamaah diajak untuk doa bersama.
Ia mengatakan agenda tahunan setiap 1 Muharam itu selalu digelar oleh jamaah Majelis Tarbiyah Bojong untuk mempeerat silaturahmi umat muslim dan meningkatkan keimanan.
Kegiatan bertemakan Sandang Pangan sama dengan Hakikat Sejahtera itu, kata dia, sebagai upaya mendorong masyarakat untuk termotivasi menjadi lebih baik.
"Sandang pangan ini harus menjadi pemikiran mendasar seluruh bangsa, masyarakat untuk mencapai kesejahteraan," kata pria yang akrab dipanggil Aa Benghan itu.
Ia menambahkan kegiatan itu tidak hanya menggelar pengajian atau doa bersama menyambut Tahun Baru Islam, tetapi digelar juga dengan pembagian paket kebutuhan pokok masyarakat.
Selain itu, lanjut dia, ada jamaah yang menyumbangkan ayam ternak untuk dibagikan kepada masyarakat.
"Acara tahun ini menyiapkan enam ribu paket sembako dan 500 ayam ternak," katanya.
Ia mengatakan seluruh bantuan tersebut dari jamaah yang ingin berkontribusi kepada masyarakat sekitar majelis di tiga kecamatan yakni Wanaraja, Karangpawitan dan Pangatikan.
"Kita harapannya dapat melahirkan motivasi buat muslim dan masyarakat secara umum," katanya.
Kegiatan Majelis Tarbiyah Bojong itu diawali dengan menggelar konvoi kendaraan untuk menyambut Tahun Baru Islam.
Ramainya jamaah di sekitar acara tersebut menyebabkan kemacetan cukup panjang di Jalan Raya Wanaraja-Karangpawitan.
Para jamaah Majelis Tarbiyah Bojong itu hadir dari berbagai daerah di Garut, bahkan luar kota, seperti kota besar lainnya yakni Bandung, Jakarta dan kota sekitarnya.
Mereka berkumpul memadati masjid, teras rumah warga dan jalanan sekitar masjid Majelis Tarbiyah Bojong.
"Garut saat ini sedang dilanda bencana banjir, kita turut berduka, untuk yang meninggal dunia diridhoi Allah SWT," kata pemimpin doa dalam majelis itu.
Sesepuh Pimpinan Majelis Tarbiyah Bojong, KH Benghan Syarifudin mengatakan sebelum dimulainya peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1438 Hijriyah, semua jamaah diajak untuk doa bersama.
Ia mengatakan agenda tahunan setiap 1 Muharam itu selalu digelar oleh jamaah Majelis Tarbiyah Bojong untuk mempeerat silaturahmi umat muslim dan meningkatkan keimanan.
Kegiatan bertemakan Sandang Pangan sama dengan Hakikat Sejahtera itu, kata dia, sebagai upaya mendorong masyarakat untuk termotivasi menjadi lebih baik.
"Sandang pangan ini harus menjadi pemikiran mendasar seluruh bangsa, masyarakat untuk mencapai kesejahteraan," kata pria yang akrab dipanggil Aa Benghan itu.
Ia menambahkan kegiatan itu tidak hanya menggelar pengajian atau doa bersama menyambut Tahun Baru Islam, tetapi digelar juga dengan pembagian paket kebutuhan pokok masyarakat.
Selain itu, lanjut dia, ada jamaah yang menyumbangkan ayam ternak untuk dibagikan kepada masyarakat.
"Acara tahun ini menyiapkan enam ribu paket sembako dan 500 ayam ternak," katanya.
Ia mengatakan seluruh bantuan tersebut dari jamaah yang ingin berkontribusi kepada masyarakat sekitar majelis di tiga kecamatan yakni Wanaraja, Karangpawitan dan Pangatikan.
"Kita harapannya dapat melahirkan motivasi buat muslim dan masyarakat secara umum," katanya.
Kegiatan Majelis Tarbiyah Bojong itu diawali dengan menggelar konvoi kendaraan untuk menyambut Tahun Baru Islam.
Ramainya jamaah di sekitar acara tersebut menyebabkan kemacetan cukup panjang di Jalan Raya Wanaraja-Karangpawitan.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: