Denpasar canangkan kota kreatif berbasis budaya
30 September 2016 19:36 WIB
Kelompok seni beraksi saat mengikuti Festival Seni Kontemporer di Agrokompleks Udayana, Denpasar, Bali, Minggu (25/9/2016). Festival Seni yang diikuti belasan kelompok seni kontemporer tersebut digelar untuk mengapresiasi dan mengembangkan salah satu bentuk karya seni perpaduan koreografi dan komposisi musik tradisonal dengan modern. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
Denpasar (ANTARA News) - Pemerintah Kota Denpasar mencanangkan menjadi kota kreatif berbasis budaya dengan melibatkan generasi muda untuk beraktivitas dan berkolaborasi untuk mewujudkan tujuan tersebut.
"Kami terus berupaya mendorong para pemuda untuk terus mengembangkan industri kreatif dengan lebih memantapkan Badan Kreatif Denpasar (Beda) sebagai komunitas kreatif Kota Denpasar," kata Kepala Bagian Perekonomian Pemkot Denpasar Made Saryawan saat rapat Pemuda Kreatif Kota Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan bahwa Badan Kreatif Denpasar yang juga menaungi beberapa komunitas pemuda, seperti wirausaha, musik, videografi, arsitek, sinematografi, dan desain, serta unit bisnis akan lebih mudah membangkitkan semangat pemuda untuk terlibat dalam komunitas atau pergerakan kreatif.
Dengan cukup besarnya gairah anak muda berkreasi di Kota Denpasar saat ini, secara otomatis juga akan menyerap tenaga-tenaga yang kreatif juga. Tenaga tersebut juga akan memperoleh pendapatan dari hasil kerjanya.
"Oleh karena itu, kami beserta dinas terkait akan menggerakkan untuk memfasilitasi sehingga Badan Kreatif Denpasar tersebut akan menjadi sarana belajar dan berkumpul guna saling bertukar informasi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Badan Kreatif Denpasar Putu Hendika Permana mengatakan bahwa pembentukan badan tersebut berlatar belakang permasalahan yang dihadapi saat ini, seperti relatif banyaknya komunitas kreatif di Denpasar dengan visi dan misi yang berbeda-beda.
Untuk itu, melalui lembaga tersebut diharapkan mereka bisa menemukan solusinya, seperti dapat menyatukan visi dan misi, menjadi jembatan antara komunitas dan pemerintah, serta mampu membangkitkan semangat pemuda untuk terlibat dalam pergerakan yang kreatif.
Menurut Hendika, Badan Kreatif Denpasar ini menaungi beberapa komunitas pemuda, seperti wirausaha, musik, budaya, seni pertunjukan, videografi, grafis dan fotografi, arsitek dan desain, serta unit bisnis.
Mereka diharapkan mampu berkolaborasi untuk menciptkan industri-industri ekonomi yang kreatif di Kota Denpasar sehingga roda perekonomian makin maju.
"Kami menilai Pak Wali Kota Denpasar visinya sangat besar dalam memajukan industri kreatif di Denpasar. Kami selaku anak muda merasa tertantang untuk mengembangkan kreativitas di kalangan anak muda dan tidak hanya terpaku pada pariwisata saja. Industri kreatif juga dapat menjadi langkah untuk mendukung dan meningkatkan ekonomi masyarakat," kata Hendika.
"Kami terus berupaya mendorong para pemuda untuk terus mengembangkan industri kreatif dengan lebih memantapkan Badan Kreatif Denpasar (Beda) sebagai komunitas kreatif Kota Denpasar," kata Kepala Bagian Perekonomian Pemkot Denpasar Made Saryawan saat rapat Pemuda Kreatif Kota Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan bahwa Badan Kreatif Denpasar yang juga menaungi beberapa komunitas pemuda, seperti wirausaha, musik, videografi, arsitek, sinematografi, dan desain, serta unit bisnis akan lebih mudah membangkitkan semangat pemuda untuk terlibat dalam komunitas atau pergerakan kreatif.
Dengan cukup besarnya gairah anak muda berkreasi di Kota Denpasar saat ini, secara otomatis juga akan menyerap tenaga-tenaga yang kreatif juga. Tenaga tersebut juga akan memperoleh pendapatan dari hasil kerjanya.
"Oleh karena itu, kami beserta dinas terkait akan menggerakkan untuk memfasilitasi sehingga Badan Kreatif Denpasar tersebut akan menjadi sarana belajar dan berkumpul guna saling bertukar informasi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Badan Kreatif Denpasar Putu Hendika Permana mengatakan bahwa pembentukan badan tersebut berlatar belakang permasalahan yang dihadapi saat ini, seperti relatif banyaknya komunitas kreatif di Denpasar dengan visi dan misi yang berbeda-beda.
Untuk itu, melalui lembaga tersebut diharapkan mereka bisa menemukan solusinya, seperti dapat menyatukan visi dan misi, menjadi jembatan antara komunitas dan pemerintah, serta mampu membangkitkan semangat pemuda untuk terlibat dalam pergerakan yang kreatif.
Menurut Hendika, Badan Kreatif Denpasar ini menaungi beberapa komunitas pemuda, seperti wirausaha, musik, budaya, seni pertunjukan, videografi, grafis dan fotografi, arsitek dan desain, serta unit bisnis.
Mereka diharapkan mampu berkolaborasi untuk menciptkan industri-industri ekonomi yang kreatif di Kota Denpasar sehingga roda perekonomian makin maju.
"Kami menilai Pak Wali Kota Denpasar visinya sangat besar dalam memajukan industri kreatif di Denpasar. Kami selaku anak muda merasa tertantang untuk mengembangkan kreativitas di kalangan anak muda dan tidak hanya terpaku pada pariwisata saja. Industri kreatif juga dapat menjadi langkah untuk mendukung dan meningkatkan ekonomi masyarakat," kata Hendika.
Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: