Medan (ANTARA News) - Minimnya anggaran adalah penyebab Sumatera Utara gagal memenuhi target masuk tujuh besar perolehan medali pada Pekan Olahraga Nasional tahun 2016 di Jawa Barat, kata Sekretaris Umum Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) Sumatera Utara Bagindo Alfisyahrin di Medan, Jumat.
Dia menilai kegagalan Sumatera Utara mencapai target pada PON Jawa Barat karena masalah dana yang diharapkannya tidak terjadi lagi pada masa mendatang.
Pada PON 2016, Sumatera Utara finis pada posisi sembilan dengan 16 medali emas, 17 perak dan 33 perunggu.
Posisi itu meleset dari target Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi yang memasang posisi ketujuh.
"Dana yang minim sangat berpengaruh terhadap persiapan atlet," kata Bagindo. "Seperti cabang sepatu roda, hanya mendapatkan bantuan tiga roda, sedangkan atlet yang kami persiapkan 10 orang."
Masalah dana membuat sebagian besar atlet tidak dapat melakukan "try out" yang dinilai sangat penting untuk mengukur kemampuan atlet.
Dia meminta KONI Sumatera Utara melakukan perubahan dalam membina atlet dan disarankan memetakanj cabang olahraga.
PON 2016 - Minim dana, penyebab Sumatera Utara gagal penuhi target
30 September 2016 16:22 WIB
Karateka Sumatera Utara Iwan Budi Sirait menunjukan medali emas yang diraihnya pada kumite perorangan putra. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Pewarta: Juraidi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Tags: