Bandung (ANTARA News) - Sekitar 600 penari dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan berbagai sanggar tari membawakan tarian dan nyanyian tema upacara penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat, Harmonisasi Nusantara, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kamis malam.

Para penari tersebut tampil diiringi oleh paduan suara mahasiswa dari Universitas Padjadjaran Bandung membawakan tarian dan nyanyian dari Sabang hingga Merauke.

"Bungong Jeumpa" dari Aceh menjadi suguhan pertama yang dibawakan oleh penari dalam Harmonisasi Nusantara PON XIX/2016.

Setelah itu, dilanjutkan oleh suguhan tarian dan nyanyian dari Sumatera Utara yakni "Tilo Tilo Dan Opip" kemudian dilanjutkan dengan tari dan nyanyian "Malareang Tabiang" dari Sumatera Barat.


ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Suguhan keempat yang ditampilkan dari Harmonisasi Nusantara adalah tari dan nyanyian "Cik Cik Periuk" dari Kalimantan Barat, sementara lagu "Cing Cang Keling" menjadi suguhan tari dan nyanyian yang mewakili Jawa Barat dalam Harmonisasi Nusantara.



Sementara itu, tari dan nyanyian "Bolelebo" dari Nusa Tenggara Timur, "Don Dapdape" dari Bali serta "Yambo Rambe Yamko" dari Papua menjadi suguhan terakhir dalam Harmonisasi Nusantara.








ANTARA FOTO/Novrian Arbi











ANTARA Foto / Wahyu Putro




Penyanyi Sri Rossa Roslaina Handayani atau Rossa membawakan lagu "Bubuy Bulan" ciptaan Benny Korda.




Mengenakan kebaya berwarna hitam, penyanyi asal Kabupaten Sumedang itu tampil diiringi oleh ratusan penari di panggung utama Stadion GBLA.




Sebelum menyaksikan penampilan Rossa, sekitar 21 ribu penonton di Stadion GBLA dan tamu undangan lainnya disuguhi oleh atraksi kembang api berwarna-warni sekitar tiga menit.