"Data sementara yang masih dalam pencarian di Posko Tanggap Darurat sejumlah 19 orang," kata Humas dan Protokoler Basarnas Bandung Joshua dalam siaran pers, Kamis malam.
Bencana banjir bandang luapan Sungai Cimanuk itu merendam pemukiman penduduk yang terparah yakni di Kampung Paris dan Cimacan Kecamatan Tarogong Kidul dan Kampung Renggangis, Kecamatan Garut Kota.
Selain menyebabkan korban hilang, tim pencarian gabungan juga menemukan 34 orang meninggal dunia akibat banjir bandang tersebut.
Selain korban jiwa, banjir bandang telah menyebabkan kerusakan pemukiman penduduk, fasilitas umum, sekolah dan peralatan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Slamet Garut.
Tim gabungan masih melakukan pencarian korban banjir yang hilang sampai batas yang ditentukan, 3 Oktober 2016.
Identitas korban banjir yang dilaporkan hilang yaitu :
1. Lena Agustina (18) perempuan warga Asrama Lapang Paris
2. Ano (60) laki-laki warga Kampung Cimacan
3. Feri (40) laki-laki warga Kampung Cimacan
4. Eneng (12) perempuan warga Kampung Cimacan
5. Kokom (35) perempuan warga Kampung Cimacan
6. Anak dari Ny Mimin (3) warga Kampung Cimacan
7. Supri (40) laki-laki warga Kampung Cimacan
8. Etoy (12) laki-laki warga Kampung Cimacan
9. Anak dari Supri (3) warga Kampung Cimacan
10. Endan (45) laki-laki warga Sukamukti, Kecamatan Garut Kota
11. Aah (60) perempuan warga Tajuk Terminal
12. Ira (17) perempuan warga Lapangan Paris
13. Euis (35) perempuan warga Lapangan Paris
14. Novi (14) perempuan warga Lapangan Paris
15. Ane (35) perempuan warga Sukamukti, Garut Kota
16. Sri Lestiawati (44) perempuan warga Lapangan Paris
17. Tania (10) perempuan warga Lapangan Paris
18. Suryaman (70) laki-laki warga Lapangan Paris, dan
19. Kalea (2) warga Kampung Lapangan Paris.