Bandung (ANTARA News) - Sejumlah korban banjir bandang di Kampung Cimacan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, berharap pemerintah menyediakan pekerjaan agar korban banjir mendapatkan penghasilan.

"Kami mengharapkan pekerjaan agar dapat penghasilan, sehingga bisa menghidupi keluarga," kata Cacih (43) korban banjir yang tinggal bertahan di rumahnya Kampung Cimacan, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Kamis.

Harapan ibu enam anak itu sebenarnya ingin disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo yang berkunjung ke kawasan terdampak banjir di Kampung Cimacan.

Namun harapan Cacih menyampaikan langsung kepada presiden sulit, karena ketatnya penjagaan dan pengawalan di sekitar lokasi kunjungan presiden.

Meskipun sulit, Cacih berharap keinginannya mendapatkan pekerjaan yang layak itu dapat segera terkabulkan oleh pemerintah.

"Maunya membuka usaha apa saja, dengan dikasih modal oleh pemerintah," kata Cacih yang sebelumnya bekerja sebagai penambang pasir di Sungai Cimanuk.

Suaminya Cacih, Ayat (20) mengharapkan ada bantuan modal untuk dapat berwirausaha agar mampu menghidupi keluarganya lebih baik lagi.

Ayat sebelumnya menjalani pekerjaan jual beli domba, tetapi sejak kejadian banjir bandang semangat bekerjanya hilang karena enam ekor domba miliknya terbawa hanyut banjir.

Domba yang dimilikinya itu, kata Ayat modalnya hasil pinjaman dari pegawai desa sebesar Rp10 juta, tetapi harapannya mendapatkan untung kandas akibat banjir bandang.

"Pinjam modal Rp10 juta untuk beli domba, tapi dombanya kebawa banjir, kandangnya saja hancur, mudah-mudahan saja ada rezekinya untuk membayar utang," katanya.

Warga lain korban banjir, Ade Wahyu mengatakan sama ingin mendapatkan pekerjaan agar dapat kembali membangun keluarganya lebih baik.

Ade sopir angkutan barang itu mengaku sudah tidak bekerja lagi karena disibukkan dengan membenahi rumah yang terendam banjir bandang.

"Saya sopir, sekarang sudah tidak bekerja sejak kejadian banjir, harapan kepada presiden ingin ada pekerjaan," katanya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodoq menemui perwakilan korban banjir yang sudah dikumpulkan di lapangan Terminal Guntur Garut.

Kedatangan Presiden tersebut untuk meninjau daerah terdampak banjir, kemudian memberikan bantuan kepada para korban banjir di Garut.

Presiden tiba di Garut menggunakan helikopter yang mendarat di Markas Korem 062 Tarumanagara Garut, Kamis sekitar pukul 09.00 WIB.