London (ANTARA News) - Satu-satunya rekor tidak terkalahkan di Liga Inggris menjadi pertaruhan pada Minggu, ketika Tottenham Hotspur berharap akan mampu mengikuti jejak Celtic dan memberikan hantaman lain pada start bagus Manchester City di musim ini.
Sebelumnya City telah berhasil menghancurkan lawan-lawan mereka, memenangi setiap pertandingan kompetitif yang mereka mainkan musim ini, sampai secara mengejutkan mereka ditahan imbang 3-3 oleh Celtic di Liga Champions pada Rabu.
Hasil tersebut, dan cara klub Skotlandia itu mengekspos celah-celah pada pertahanan City, akan memberikan rangsangan kepada Tottenham, yang baru meraih kemenangan krusial di Liga Champions di Moskow, sebelum pertandingan dua tim teratas Liga Inggris itu dimainkan di White Hart Lane.
Start impresif Pep Guardiola di Stadion Etihad telah membuat banyak orang memfavoritkan City sebagai calon juara, dan Spurs akan memerlukan semua keberanian yang mereka perlihatkan saat meraih kemenangan atas CSKA Moscow pada Selasa untuk menghindari kekalahan di kandang sendiri.
Kedua tim tidak akan diperkuat para pemain intinya pada pertandingan Minggu.
Harry Kane, pencetak gol terbanyak Spurs untuk dua musim terakhir, diperkirakan akan absen sebulan setelah menderita cedera ligamen pergelangan kaki saat melawan Sunderland pada 18 September -- meski penampilan memukau Son Heung Min membuat mereka tidak akan kehilangan dirinya sebagaimana yang dicemaskan para penggemar.
Pemain Korea Selatan itu mengemas gol kelimanya dari lima pertandingan saat Spurs menang 1-0 di Moskow.
"Ia sedang berada dalam penampilan terbaiknya," kata manajer Spurs Mauricio Pochettino kepada para pewarta. "Menjaga penampilan ini sangat penting bagi kami."
City, yang unggul empat angka atas calon lawannya tersebut dan bertekad membalas dendam untuk dua kekalahan yang diderita dari Spurs di liga musim lalu, juga tidak akan diperkuat sejumlah pemain penting, termasuk Vincent Kompany dan Kevin De Bruyne, yang cedera saat mereka menang 3-1 atas Swansea City pada pertandingan Liga Inggris Sabtu silam.
Arsenal, yang menghuni peringkat ketiga, dan tim peringkat keempat Liverpool diperkirakan akan memelihara penampilan bagusnya saat menghadapi lawan-lawan yang di atas kertas berada di bawah mereka.
Pasukan Arsene Wenger akan berusaha untuk meraih kemenangan beruntun kelimanya di liga pada Sabtu di markas tim promosi Burnley, yang baru meraih kemenangan keduanya musim ini pada Senin ketika mereka menaklukkan Watford.
Arsenal, yang tertinggal satu angka dari Spurs, akan berharap pencetak gol terbanyak mereka Alexis Sanchez dapat meneruskan rekor bagusnya saat melawan Burnley, setelah sebelumnya mengoleksi tiga gol dan memberikan satu assist pada tiga pertemuan melawan mereka.
Swansea City menang 3-1 saat menjamu Liverpool pada musim lalu, namun dengan kondisi manajer Swansea Francesco Guidolin berada di bawah tekanan menyusul start buruk mereka musim ini dan Liverpool sedang memperbaiki diri di bawah asuhan Juergen Klopp, mereka akan menjalani pertandingan sulit pada Sabtu.
Tim peringkat kelima Everton berpeluang naik ke peringkat kedua setidaknya selama 24 jam jika mereka menang atas tamunya Crystal Palace pada Jumat malam.
Manchester United -- dengan kapten Wayne Rooney kemungkinan dibangku cadangkan -- akan berupaya memperpanjang catatan bagus di kandang sendiri saat melawan Stoke City pada Minggu, setelah sebelumnya mencatatkan delapan kemenangan di liga atas pasukan Mark Hughes di Old Trafford.
Rekor tidak terkalahkan dipertaruhkan pada duel papan atas Inggris
29 September 2016 16:43 WIB
Dokumentais pemain Tottenham Hotspur, Harry Kane, dalam pertandingan putaran sepak bola Piala FA ketiga melawan Burnley di Turf Moor, Burnley, utara Inggris 5 Januari 2015. (REUTERS/Andrew Yates)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: