Mabes Polri tangani kebakaran gedung BPPT Bekasi
29 September 2016 16:39 WIB
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan sisa api yang membakar Kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Pemerintah Kota Bekasi, di Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (27/9/2016). (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
Bekasi (ANTARA News) - Tim Puslabfor Mabes Polri menangani kasus kebakaran yang melanda gedung Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Bekasi di Jalan Ir H Djuanda, Bekasi Timur, Selasa (27/9).
"Kasus ini sedang ditangani Tim Puslabfor Mabes Polri. Besok, Jumat (30/9), mereka akan kirim tim identifikasinya ke lokasi kebakaran," kata Kabid Pelayanan Pengendalian Perizinan Jasa Usaha BPPT Kota Bekasi Lintong Ambarita di Bekasi, Kamis.
Menurut dia, kepolisian akan menyisir tiga lantai gedung terbakar guna memastikan penyebab dari peristiwa kebakaran itu.
Hingga saat ini, kata dia, pihaknya masih mensinyalir penyebab kebakaran di ruang arsip lantai dasar BPPT akibat korsleting arus listrik.
"Kami masih berpendapat kebakaran itu akibat korsleting listrik," ujarnya.
Namun untuk memastikannya, kata dia, Pemkot Bekasi telah menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kebakaran itu kepada kepolisian.
"Memang banyak beredar kabar kalau kebakaran ini ada unsur sabotasenya, namun ada pihak berwajib yang berhak menentukan itu," katanya.
Dikatakan Lintong, upaya penyelidikan pihak kepolisian diharapkan bisa segera rampung, alasannya masih banyak sarana dan prasarana BPPT di gedung kebakaran yang dibutuhkan untuk mendukung layanan di gedung sementara.
"Saat ini lokasi kebakaran masih steril. Tidak boleh ada aktivitas apapun di gedung itu selain yang berwenang. Sementara sejumlah berkas dan alat pendukung layanan lainnya masih tertinggal di gedung yang terbakar," katanya.
Menurut dia, layanan terhadap masyarakat tetap dilanjutkan pihaknya dengan memanfaatkan gedung sementara Komisi Pemilihan Umum setempat dan gedung Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda).
"Kami hanya dibolehkan membawa beberapa perangkat komputer yang terselamatkan saat kebakaran untuk pelayanan di 'front office' dan 'back office'," katanya.
"Kasus ini sedang ditangani Tim Puslabfor Mabes Polri. Besok, Jumat (30/9), mereka akan kirim tim identifikasinya ke lokasi kebakaran," kata Kabid Pelayanan Pengendalian Perizinan Jasa Usaha BPPT Kota Bekasi Lintong Ambarita di Bekasi, Kamis.
Menurut dia, kepolisian akan menyisir tiga lantai gedung terbakar guna memastikan penyebab dari peristiwa kebakaran itu.
Hingga saat ini, kata dia, pihaknya masih mensinyalir penyebab kebakaran di ruang arsip lantai dasar BPPT akibat korsleting arus listrik.
"Kami masih berpendapat kebakaran itu akibat korsleting listrik," ujarnya.
Namun untuk memastikannya, kata dia, Pemkot Bekasi telah menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kebakaran itu kepada kepolisian.
"Memang banyak beredar kabar kalau kebakaran ini ada unsur sabotasenya, namun ada pihak berwajib yang berhak menentukan itu," katanya.
Dikatakan Lintong, upaya penyelidikan pihak kepolisian diharapkan bisa segera rampung, alasannya masih banyak sarana dan prasarana BPPT di gedung kebakaran yang dibutuhkan untuk mendukung layanan di gedung sementara.
"Saat ini lokasi kebakaran masih steril. Tidak boleh ada aktivitas apapun di gedung itu selain yang berwenang. Sementara sejumlah berkas dan alat pendukung layanan lainnya masih tertinggal di gedung yang terbakar," katanya.
Menurut dia, layanan terhadap masyarakat tetap dilanjutkan pihaknya dengan memanfaatkan gedung sementara Komisi Pemilihan Umum setempat dan gedung Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda).
"Kami hanya dibolehkan membawa beberapa perangkat komputer yang terselamatkan saat kebakaran untuk pelayanan di 'front office' dan 'back office'," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: