Menteri Susi: cegah perubahan iklim dengan jaga lautan
29 September 2016 16:04 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, mengingatkan untuk menjaga kondisi laut demi terjaganya perubahan iklim, dalam gelaran Social Good Summit di Jakarta, Kamis (29/9/2016). (ANTARA News/ Arindra Meodia)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengingatkan untuk menjaga kondisi laut demi mencegah perubahan iklim.
"Kondisi laut adalah hal yang mempengaruhi perubahan iklim. Kini perubahan iklim telah terjadi, dan semakin buruk. Laut sebenarnya yang menentukan terjaganya perubahan iklim," kata dia dalam gelaran Social Good Summit di Jakarta, Kamis.
Untuk menjaga kondisi laut, yang perlu dilakukan menurut Menteri Susi, adalah menghentikan penangkapan ikan ilegal. Dia mengatakan bahwa ancaman buruk dari lautan akan mencerminkan perubahan iklim yang juga akan mempengaruhi semuanya termasuk laut itu sendiri.
"Illegal fishing adalah ancaman untuk perubahan iklim, dan juga ancaman untuk laut. Itulah mengapa pembangunan berkelanjutan dalam menjaga maritim menjadi sangat penting," ujar Menteri Susi.
Menteri Susi juga mengingatkan bahwa menjaga kondisi laut adalah kewajiban setiap negara. Dia menekankan bahwa tiga perempat dari bumi adalah lautan, sehingga penting untuk dijaga.
"Laut tidak sehat akan lebih cepat pengaruhnya dibandingkan dengan hutan tidak sehat, karena luas laut lebih besar dibandingkan luas daratan," kata dia.
"Tetapi kita ini selama 70 tahun dicekokinnya agriculture country, ada land based mindset, bukan sea based mindset, ini harus diubah," tambah dia.
"Kondisi laut adalah hal yang mempengaruhi perubahan iklim. Kini perubahan iklim telah terjadi, dan semakin buruk. Laut sebenarnya yang menentukan terjaganya perubahan iklim," kata dia dalam gelaran Social Good Summit di Jakarta, Kamis.
Untuk menjaga kondisi laut, yang perlu dilakukan menurut Menteri Susi, adalah menghentikan penangkapan ikan ilegal. Dia mengatakan bahwa ancaman buruk dari lautan akan mencerminkan perubahan iklim yang juga akan mempengaruhi semuanya termasuk laut itu sendiri.
"Illegal fishing adalah ancaman untuk perubahan iklim, dan juga ancaman untuk laut. Itulah mengapa pembangunan berkelanjutan dalam menjaga maritim menjadi sangat penting," ujar Menteri Susi.
Menteri Susi juga mengingatkan bahwa menjaga kondisi laut adalah kewajiban setiap negara. Dia menekankan bahwa tiga perempat dari bumi adalah lautan, sehingga penting untuk dijaga.
"Laut tidak sehat akan lebih cepat pengaruhnya dibandingkan dengan hutan tidak sehat, karena luas laut lebih besar dibandingkan luas daratan," kata dia.
"Tetapi kita ini selama 70 tahun dicekokinnya agriculture country, ada land based mindset, bukan sea based mindset, ini harus diubah," tambah dia.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016
Tags: