Jakarta (ANTARA News) - Koordinator Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KORPS) Mahfud MD menegaskan KAHMI secara institusi bersikap netral dalam menyikapi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017.
"HMI tidak mendukung secara institusi," ujar Mahfud dijumpai di acara puncak HUT emas KAHMI ke-50 bertema Sinergi Merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia di Jakarta, Rabu malam.
Mahfud menekankan meskipun dua warga KAHMI yakni Anies Baswedan dan Sylviana Murni menjadi kandidat calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, namun KAHMI secara organisasi tetap harus bersikap netral.
Mahfud mengatakan KAHMI secara organisasi hanya dapat mendoakan kandidat kepala daerah yang merupakan warga KAHMI dapat bertarung dengan baik dan mengedepankan kejujuran.
"KAHMI hanya mendoakan agar warga KAHMI bisa bertarung dengan baik, kalau menang ya dengan baik, dengan jujur, dan kalau kalah ya dengan terhormat. Mungkin kalau secara perorangan di sini mendukung Anies semua, tapi secara institusi tidak memihak," kata Mahfud.
Pilkada DKI Jakarta diikuti tiga bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur. Mereka berturut-turut dari yang pertama mendaftar ke KPU DKI Jakarta diantaranya Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang didukung PDIP, Golkar, Hanura, Nasdem; Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang didukung Demokrat, PAN, PKB, PPP; serta Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang didukung Gerindra serta PKS.
"Institusi KAHMI netral di Pilkada"
28 September 2016 23:22 WIB
ilustrasi Pilkada DKI Jakarta (ANTARA News/Ridwan Triatmodjo)
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: