Kremlin: Roket pemberontak tidak tembak jatuh MH17 di atas Ukraina
Dokumentasi penyelidik Belanda dan anggota Kementerian Darurat bekerja di lokasi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di dekat desa Hrabove, Donetsk, Ukraina timur, Minggu (16/11). Badan darurat setempat mulai mengumpulkan puing-puing dari lokasi jatuhnya pesawat di tengah zona konflik, kata penyelidik kecelakaan pesawat Belanda minggu kemarin. Penyelidik Belanda berharap dapat mengumpulkan sendiri puing-puing tersebut, setelah pesawat Malaysia Airlines yang jatuh pada 17 Juli lalu itu menewaskan 298 orang, dua pertiganya warga negara Belanda. Namun mereka tetap khawatir terhadap keselamatan staf mereka di zona konflik tersebut, sehingga mereka memutuskan untuk bekerja sama dengan badan setempat untuk menemukan jenazah dan barang-barang milik penumpang pesawat. (REUTERS/Maxim Zmeyev)
Penuntut internasional, yang menyelidiki pesawat jatuh itu, dijadwalkan melaporkan temuan mereka pada Rabu dan mengatakan akan mengungkapkan tempat penembakan dan jenis peluru kendali BUK, yang digunakan dalam serangan tersebut.
Saat ditanya mengenai laporan itu, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, Rabu, mengatakan kepada wartawan, data militer Rusia memperjelas bahwa roket tidak ditembakkan dari wilayah pemberontak, namun dari tempat lain.
"Data radar tangan pertama melacak semua benda terbang, yang bisa jadi diluncurkan atau saat itu berada di atas wilayah udara kawasan dikuasai pemberontak," kata Peskov.
"Data itu jelas dan pasti... tidak ada roket. Jika ada roket, itu hanya bisa ditembakkan dari tempat lain," katanya.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016