China dilanda badai, sekolah tutup dan penerbangan dibatalkan
28 September 2016 18:05 WIB
Citra Topan Megi yang pada 26 September 2016 pukul 24.25 waktu setempat (04.25 Waktu Universal) ditangkap oleh Visible Infrared Imaging Radiometer Suite (VIIRS) di satelit Suomi NPP. (NASA/Jeff Schmaltz, LANCE/EOSDIS Rapid Response)
Shanghai (ANTARA News) - China menutup sekolah dan membatalkan puluhan penerbangan saat badai Megi mencapai Provinsi Fujian di selatan, Rabu, dengan kecepatan angin mendekati 120km per jam, kata kantor berita Xinhua.
Megi, yang telah menewaskan empat orang dan melukai lebih dari 523 orang di Taiwan sejak kemunculannya dari Pasifik, mencapai daratan pada pukul 04.40 pagi.
Pejabat China mengeluarkan peringatan ancaman cuaca tingkat tiga dalam menghadapi badai tersebut.
Xinhua mengatakan lebih dari 120 ribu orang, yang bekerja di dekat pantai atau laut, dipindahkan oleh pemerintah Fujian.
Sebanyak 31.700 kapal nelayan di provinsi itu sudah dipanggil pulang ke pelabuhan untuk menghindari angin kencang.
Perusahaan penerbangan China Southern Airlines mengatakan telah membatalkan 24 penerbangan mulai Selasa.
Lebih dari 14.700 orang diungsikan di Taiwan, sementara jutaan lagi mengalami pemutusan aliran listrik dan ratusan ribu rumah tanpa pasok air.
Badai sering terjadi pada masa-masa seperti ini, dan semakin kuat ketika melintasi perairan Pasifik yang hangat serta membawa angin kencang dan hujan saat mencapai daratan.
(Uu.S022)
Megi, yang telah menewaskan empat orang dan melukai lebih dari 523 orang di Taiwan sejak kemunculannya dari Pasifik, mencapai daratan pada pukul 04.40 pagi.
Pejabat China mengeluarkan peringatan ancaman cuaca tingkat tiga dalam menghadapi badai tersebut.
Xinhua mengatakan lebih dari 120 ribu orang, yang bekerja di dekat pantai atau laut, dipindahkan oleh pemerintah Fujian.
Sebanyak 31.700 kapal nelayan di provinsi itu sudah dipanggil pulang ke pelabuhan untuk menghindari angin kencang.
Perusahaan penerbangan China Southern Airlines mengatakan telah membatalkan 24 penerbangan mulai Selasa.
Lebih dari 14.700 orang diungsikan di Taiwan, sementara jutaan lagi mengalami pemutusan aliran listrik dan ratusan ribu rumah tanpa pasok air.
Badai sering terjadi pada masa-masa seperti ini, dan semakin kuat ketika melintasi perairan Pasifik yang hangat serta membawa angin kencang dan hujan saat mencapai daratan.
(Uu.S022)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
Tags: