Gubernur Ahok tegaskan penertiban Bukit Duri tidak bisa ditunda
28 September 2016 11:36 WIB
Pembongkaran Permukiman Bukit Duri Warga membongkar bangunannya sendiri sebelum eksekusi permukiman di bantaran Sungai Ciliwung, kawasan Bukit Duri, Jakarta, Minggu (21/8/2016). Pemprov DKI Jakarta telah merelokasi 60 kepala keluarga di kawasan Bukit Duri ke Rusun Rawa Bebek sebagai lanjutan proyek normalisasi sungai Ciliwung. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja) ()
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan penertiban di kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan tidak dapat ditunda lagi, mengingat sudah banyak warga yang direlokasi.
"Penertiban di Bukit Duri itu tidak bisa ditunda-tunda lagi. Ini berhubungan sama normalisasi Sungai Ciliwung. Lagi pula, sudah banyak warga yang pindah," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.
Menurut dia, saat ini sebagian besar warga Bukit Duri sudah dipindahkan ke rumah susun (Rusun) Rawa Bebek yang terletak di Cakung, Jakarta Timur.
"Sebelumnya, warga memang sudah direlokasi ke Rusun Rawa Bebek. Jadi, penertiban sudah bisa dilakukan hari ini. Kami juga tidak mau tunggu-tunggu lagi," ujar Basuki.
Selain itu, dia menuturkan penertiban Bukit Duri tidak dapat ditunda karena pekerjaan normalisasi Sungai Ciliwung menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Proyek normalisasi Sungai Ciliwung itu menggunakan APBN. Sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan, pekerjaan normalisasi itu harus sudah selasai pada Desember 2016. Makanya kami kebut," tutur Basuki.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan penertiban Bukit Duri juga dilakukan sekarang karena diprediksi musim hujan akan berlangsung selama Desember 2016 hingga Januari 2017 mendatang.
"Penertiban ini juga dilakukan karena menjelang musim hujan, yaitu untuk mengurangi banjir. Setelah bangunan-bangunan ditertibkan, baru lah normalisasi bisa dilakukan," ungkap Basuki.
"Penertiban di Bukit Duri itu tidak bisa ditunda-tunda lagi. Ini berhubungan sama normalisasi Sungai Ciliwung. Lagi pula, sudah banyak warga yang pindah," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.
Menurut dia, saat ini sebagian besar warga Bukit Duri sudah dipindahkan ke rumah susun (Rusun) Rawa Bebek yang terletak di Cakung, Jakarta Timur.
"Sebelumnya, warga memang sudah direlokasi ke Rusun Rawa Bebek. Jadi, penertiban sudah bisa dilakukan hari ini. Kami juga tidak mau tunggu-tunggu lagi," ujar Basuki.
Selain itu, dia menuturkan penertiban Bukit Duri tidak dapat ditunda karena pekerjaan normalisasi Sungai Ciliwung menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Proyek normalisasi Sungai Ciliwung itu menggunakan APBN. Sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan, pekerjaan normalisasi itu harus sudah selasai pada Desember 2016. Makanya kami kebut," tutur Basuki.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan penertiban Bukit Duri juga dilakukan sekarang karena diprediksi musim hujan akan berlangsung selama Desember 2016 hingga Januari 2017 mendatang.
"Penertiban ini juga dilakukan karena menjelang musim hujan, yaitu untuk mengurangi banjir. Setelah bangunan-bangunan ditertibkan, baru lah normalisasi bisa dilakukan," ungkap Basuki.
Pewarta: Cornea Khairany
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: