Head of Public Relations PT AI, Yulian Warman, mengatakan, memasuki tahun ketujuhnya, SIA telah menjaring 32 pemuda inspiratif dari berbagai wilayah kecuali Papua dan Aceh. 11 di antaranya berasal dari Jawa Timur.
"Kami ingin penerima SIA bergulir dengan lebih besar. Agar terus bergulir, kami lakukan roadshow bergantian, supaya pemuda penerima SIA bisa menjadi provokator ke anak muda lainnya," kata dia.
Warman mengatakan para penerima SIA akan disinergikan dengan masing-masing anak perusahaan yang ada di berbagai daerah. Misalnya melalui lembaga pengembangan bisnis (LPB) dan Yayasan Dharma Bakti Astra (YDBA).
"Kalau sesuatu yang sinergi dampaknya luar biasa, anak-anak muda itu inspirator, bekerja dalam diam, setelah kita tahu kiprahnya luar biasa, maka kami dorong," tutur dia.
Sejak 2010, antusiasme pemuda inspiratif meningkat 13 persen setiap tahunnya, dari yang semula 120 orang di 2010, menjadi 2341 orang pada 2016.
"Mudah-mudahan bisa menjalar ke mana-mana. Kami lihat semuanya, tidak hanya di Jawa Timur. Sejauh ini bidang pendidikan dan lingkungan mendominasi. Kami usahakan bertahap di bidang teknologi dan kesehatan," kata dia.
Dia menambahkan, penerima SIA tahun ini akan diumumkan Oktober mendatang. Dari tujuh penerima, dua di antaranya berasal dari bidang UMKM.