Jakarta (ANTARA News) - Tiga pasangan kandidat calon gubernur DKI Jakarta diharapkan dapat menjadi alternatif menarik bagi pemilih sehingga dapat memperkecil angka golongan putih (golput) atau pemilih yang tidak menyalurkan hak suaranya.

“Muncul tiga pasangan calon dengan kriteria berbeda,” kata Direktur Riset Indonesia Toto Sugiarto di Jakarta, Selasa (27/9).

Ketiga pasangan calon, Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, menurut Toto memiliki kriteria pemimpin yang diharapkan publik berdasarkan hasil survey mereka.

Ketiga pasangan calon itu ada yang memiliki keunggulan dalam kinerja, kepribadian santun, citra bersih maupun kepedulian pada pendidikan.

Preferensi tersebut didasarkan pada sosok yang maju menjadi pemimpin, bukan dari partai mana dia berasal.
Dengan pilihan tersebut, diharapkan pemilih akan datang ke tempat pemungutan suara dengan preferensi masing-masing.

Peristiwa ini memiliki dampak berbeda bila hanya ada dua calon pasangan pemimpin karena preferensi yang ada tidak banyak.

Menanggapi prediksi pemilihan dua putaran, Toto berpendapat tentu akan berbeda jumlah golput di kedua putaran itu.

Pemilih yang kehilangan pasangan calon di putaran pertama belum tentu memilih di putaran dua. Tetapi, bisa juga dia berpaling ke calon lain yang ideologi maupun visi-misi mirip dengan calon yang ia pilih di putaran pertama.