Hillary Clinton dan Donald Trump saling serang soal ras
27 September 2016 10:06 WIB
Kandidat presiden Demokrat Hillary Clinton (kiri) dan kandidat presiden Republik Donald Trump (kanan) di Los Angeles, California pada 5 Mei, 2016 dan di Eugene, Oregon, AS pada 6 Mei 2016 (REUTERS / Lucy Nicholson, Jim Urquhart)
Jakarta (ANTARA News) - Capres Amerika Serikat dari Partai Demokrat Hillary Clinton menuding saingannya Donald Trump punya sejarah panjang berprilaku rasis.
Hillary mengemukakan hal itu dalam debat resmi capres AS yang berlangsung di Hempstead, negara bagian New York, Senin malam (Selasa WIB).
"Dia benar-benar mengawali kegiatan politiknya dengan dusta rasis yang menyebut presiden kulit hitam kita bukan warga negara Amerika Serikat. Jelas tak ada bukti. Tapi dia bersikukuh, terus menerus dari tahun ke tahun," kata Clinton.
Trump menimpali dengan "tidak ada yang memaksa soal itu, tidak ada yang benar-benar perduli soal itu...Sayalah yang membuat dia (Obama) membuat akta kelahiran dan saya kira itu baik."
Obama, kelahiran Hawaii, pada 2011 menyebarluaskan akta kelahiran untuk menutup isu tersebut. Baru bulan ini Trump secara publik mengemukakan dia yakin Obama lahir di Amerika Serikat.
Trump juga mengatakan ke Hillary "kalau kau sok lebih suci, bakal gagal."
Hillary Clinton (68) berlatar mantan menteri luar negeri sedangkan Donald Trump (70) konglomerat properti.
Hillary mengemukakan hal itu dalam debat resmi capres AS yang berlangsung di Hempstead, negara bagian New York, Senin malam (Selasa WIB).
"Dia benar-benar mengawali kegiatan politiknya dengan dusta rasis yang menyebut presiden kulit hitam kita bukan warga negara Amerika Serikat. Jelas tak ada bukti. Tapi dia bersikukuh, terus menerus dari tahun ke tahun," kata Clinton.
Trump menimpali dengan "tidak ada yang memaksa soal itu, tidak ada yang benar-benar perduli soal itu...Sayalah yang membuat dia (Obama) membuat akta kelahiran dan saya kira itu baik."
Obama, kelahiran Hawaii, pada 2011 menyebarluaskan akta kelahiran untuk menutup isu tersebut. Baru bulan ini Trump secara publik mengemukakan dia yakin Obama lahir di Amerika Serikat.
Trump juga mengatakan ke Hillary "kalau kau sok lebih suci, bakal gagal."
Hillary Clinton (68) berlatar mantan menteri luar negeri sedangkan Donald Trump (70) konglomerat properti.
Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016
Tags: