Jakarta (ANTARA News) - Direktur Strategi Indo Survey & Strategy Karyono Wibowo mengatakan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni merupakan pasangan yang bisa dipersepsikan muda dan berpengalaman.

"Agus dikenal sebagai figur muda yang dinilai memiliki kapasitas kepemimpinan di masa depan. Sedangkan Sylvi adalah seorang birokrat senior yang memiliki pengalaman di pemerintahan sebagai deputi gubernur DKI Jakarta," kata Karyono dihubungi di Jakarta, Selasa.

Karyono mengatakan Agus merupakan lulusan terbaik Akademi Militer angkatan 1978. Sebagai perwira menengah TNI Angkatan Darat dengan pangkat mayor infanteri, Agus diketahui memiliki tiga gelar master dari luar negeri.

Tiga gelar master itu adalah Master Kajian Strategi dari S Rajaratam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura, Master Administrasi Publik dari John F Kennedy School of Government, Harvard University, Amerika Serikat dan Master of Arts Leadership and Management dari George Herbert Walker School of Business and Technology, Webster University.

"Agus juga merupakan lulusan terbaik sejumlah sekolah militer seperti Kursus Dasar Petugas Infanteri, Kursus Intelijen Tempur, Kursus Petugas Operasi Batalyon dan Kursus Manuver Karir Kapten di Fort Benning," tuturnya.

Karyono menduga, perpaduan latar belakang itu yang menjadi pertimbangan Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN mengusung pasangan Agus-Sylvi pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

Terkait dengan pasangan lain, Karyono menilai ketiga pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang akan berkompetisi pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 adalah orang-orang yang memiliki kemampuan untuk memimpin Jakarta.

"Saya menilai tiga pasangan ini merupakan pilihan terbaik bagi warga Jakarta," ujarnya.

Tiga pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur sudah mendaftarkan diri ke KPU DKI Jakarta.

Selain Agus-Sylvi, peserta Pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang lain adalah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Golkar dan Partai Hanura, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.