Manila (ANTARA News) - Filipina pada Senin, melaporkan kasus pertama ibu hamil yang terjangkit virus Zika, sementara pihak berwenang mengimbau warga untuk menghindari gigitan nyamuk.

Menteri Kesehatan Paulyn Ubial mengatakan Filipina mencatat 12 kasus Zika pada bulan ini, termasuk seorang wanita berusia 22 tahun di pulau tengah Cebu yang sedang hamil 19 pekan dengan anak pertamanya.

"USG awal tidak mendeteksi adanya kelainan janin. Dia akan dipantau secara teratur selama masa kehamilannya," kata Kementerian Kesehatan, seperti dilaporkan AFP.

Ibu hamil yang tertular Zika dapat melahirkan bayi dengan mikrosefalus, kondisi ketika otak dan kepala bayi lebih kecil dari ukuran normal.

Dari total 12 kasus Zika di negara itu, delapan di antaranya menjangkiti perempuan dan usianya sekitar sembilan sampai 55 tahun, ungkap Kementerian Kesehatan.

Kementerian juga menyampaikan bahwa, tak satu pun dari mereka yang terinfeksi yang melakukan perjalanan sebulan sebelum dipastikan positif terinfeksi Zika dan mereka semua sudah sembuh.

Tim khusus sudah dikerahkan ke daerah-daerah yang terkena wabah Zika untuk menyelidiki sumber penularan dan merekomendasikan langkah untuk menghadapi virus yang bisa ditularkan melalui gigitan nyamuk atau kontak seksual itu.

Ubial mengimbau masyarakat menghancurkan tempat pembiakan nyamuk, menggunakan obat nyamuk dan memakai kondom saat berhubungan seks. (mr)