Polisi cek benda jatuh diduga bagian pesawat terbang di Giliraja
26 September 2016 13:54 WIB
Ilustrasi reruntuhan pesawat terbang. Foto menunjukkan puing-puing pesawat yang terdampar di Pantai Jamaique di Saint-Denis, Pulau La Reunion milik Prancis di Samudera Hindia. (Reuters)
Sumenep, Jawa Timur (ANTARA News) - Perugas Polres Sumenep masih mengecek temuan benda jatuh di sejumlah tempat di Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting, yang dikabarkan bagian dari badan pesawat.
"Selain anggota Polsek Giligenting, pimpinan kami juga ke Pulau Giliraja. Namun, hingga sekarang temuan benda jatuh itu belum terverifikasi sebagai bagian dari badan pesawat," ujar Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Hasanuddin, di Sumenep, Senin.
Sekitar pukul 09.00 WIB Senin, warga Pulau Giliraja menemukan benda layaknya drum dan berwarna hitam yang dikabarkan jatuh (datang dari atas) dan diduga bagian dari badan pesawat.
"Sekali lagi, semuanya masih belum pasti. Hal yang sudah terverifikasi atau pasti adalah ada temuan benda berbentuk layaknya drum dan berwarna hitam di kandang sapi milik warga Pulau Giliraja," kata Hasanuddin.
Ia juga berharap warga Sumenep tidak berandai-andai atau memberikan kesimpulan atas temuan benda tersebut.
Sebelumnya, Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, Wahyu Siswoyo, menyatakan temuan benda di Pulau Gilijara belum terverifikasi sebagai bagian atau badan pesawat.
Ia juga memastikan pada Senin pagi ini tidak ada aktivitas pesawat latih maupun yang lain-lain, yang terbang dari dan ke Bandara Trunojoyo.
"Pada Senin ini memang ada jadwal kedatangan pesawat perintis ke Bandara Trunojoyo Sumenep. Namunya, waktunya siang hari, yakni pada pukul 14.00 WIB. Pesawat perintis tersebut terbang dari Bandara Juanda ke Bandara Trunojoyo," kata Siswoyo.
Ia menjelaskan, saat ini, pihaknya terus berkomunikasi dengan pihak terkait di Kementerian Perhubungan.
"Untuk sementara belum ada informasi tentang pesawat jatuh di Sumenep. Kami menerima informasi adanya temuan benda jatuh dan selanjutnya dikabarkan bagian dari pesawat itu dari warga Pulau Giliraja," ujarnya.
"Selain anggota Polsek Giligenting, pimpinan kami juga ke Pulau Giliraja. Namun, hingga sekarang temuan benda jatuh itu belum terverifikasi sebagai bagian dari badan pesawat," ujar Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Hasanuddin, di Sumenep, Senin.
Sekitar pukul 09.00 WIB Senin, warga Pulau Giliraja menemukan benda layaknya drum dan berwarna hitam yang dikabarkan jatuh (datang dari atas) dan diduga bagian dari badan pesawat.
"Sekali lagi, semuanya masih belum pasti. Hal yang sudah terverifikasi atau pasti adalah ada temuan benda berbentuk layaknya drum dan berwarna hitam di kandang sapi milik warga Pulau Giliraja," kata Hasanuddin.
Ia juga berharap warga Sumenep tidak berandai-andai atau memberikan kesimpulan atas temuan benda tersebut.
Sebelumnya, Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, Wahyu Siswoyo, menyatakan temuan benda di Pulau Gilijara belum terverifikasi sebagai bagian atau badan pesawat.
Ia juga memastikan pada Senin pagi ini tidak ada aktivitas pesawat latih maupun yang lain-lain, yang terbang dari dan ke Bandara Trunojoyo.
"Pada Senin ini memang ada jadwal kedatangan pesawat perintis ke Bandara Trunojoyo Sumenep. Namunya, waktunya siang hari, yakni pada pukul 14.00 WIB. Pesawat perintis tersebut terbang dari Bandara Juanda ke Bandara Trunojoyo," kata Siswoyo.
Ia menjelaskan, saat ini, pihaknya terus berkomunikasi dengan pihak terkait di Kementerian Perhubungan.
"Untuk sementara belum ada informasi tentang pesawat jatuh di Sumenep. Kami menerima informasi adanya temuan benda jatuh dan selanjutnya dikabarkan bagian dari pesawat itu dari warga Pulau Giliraja," ujarnya.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: