Bekasi (ANTARA News) - Empat tim sepak bola yang tergabung dalam grup E Pekan Olahraga Nasional XIX/2016 Jawa Barat harus bersaing ketat memperebutkan tiket lolos menuju babak semifinal.
Empat tim tersebut adalah Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, dan Papua yang saat ini memiliki peluang sama untuk lolos dari delapan besar, demikian hasil babak penentuan yang digelar di Stadion Patriot Chandrabaga, Kota Bekasi, Sabtu.
Pelatih Sumatera Selatan Rudy William Keltjes mengatakan timnya hanya butuh seri untuk bisa lolos ke semifinal.
Strategi jitu perlu diterapkan pihaknya untuk menghadapi Jawa Tengah yang juga yakin lolos menuju semifinal.
Teknik bermain tenang untuk menguasai bola merupakan instruksi Keeltjes agar tampil maksimal saat menghadapi Jateng.
Sementara itu asisten pelatih Jateng Firmandoyo bertekad ingin memenangkan pertandingan terakhir melawan Sumatera Selatan.
"Kami tidak akan mengubah strategi seperti melawan Papua," katanya.
Saat melawan Papua, timnya memetik kemenangan 1-0, meskipun hanya bermain dengan sepuluh pemain karena satu orang terkena kartu merah.
"Selain Papua, kami juga mewaspadai serangan cepat Sumatera Selatan," katanya.
Sementara itu, pelatih Kalimantan Selatan, Mundari Karya, mengatakan, kekurangan pemain menjadi kendala melawan Papua yang fisiknya cukup kuat.
Menurut dia, kehilangan Hansamu Yama yang bergabung dengan Timnas Indonesia asuhan Alferd Riedl cukup berpengaruh di barisan pertahanan.
"Tapi, kami masih mempunyai Paulo Sitanggang yang tak jadi dipanggil Timnas," kata dia.
Perolehan tiga poin Kalsel, kata dia, saat ini belum aman, karena masih bisa dikejar dengan tim lain.
Adapun, hasil imbang juga belum aman untuk menjaga posisi di peringkat dua klasemen sementara.
Berikut perolehan poin klasemen babak Grup E Sepak Bola PON XIX/2016:
1. Sumatera Selatan 4 2 1 1 0 3-1 4
2. Kalimantan Selatan 3 2 1 0 1 1-1 3
3. Jawa Tengah 3 2 1 0 1 1-1 3
4. Papua 1 2 0 1 0 1-1 0
PON 2016 - Empat tim Grup E bersaing ketat lolos semifinal
24 September 2016 18:58 WIB
PON XIX Jabar (ANTARA News/Ridwan Triatmodjo)
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: