Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, kembali menegaskan netralitas personel dan institusi TNI pada Pilkada serentak 2017 nanti. Inilah pertama kali Indonesia menggelar Pilkada serentak di lebih dari 100 wilayah, termasuk tujuh provinsi dan puluhan kabupaten dan kota.


“Saya menghadap presiden dua hari lalu. Beliau meminta saya membantu mewujudkan keamanan (Pilkada) dan TNI harus netral. Waktu di Cimahi, kemarin, saya kumpulkan semua panglima dan saya katakan bahwa kami harus berpihak. Berpihak pada keamanan dan keberhasilan Pilkada,” katanya, di Markas Besar TNI, di Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat petang.




Untuk itu, kata dia, TNI harus profesional dan netral. “Saya tugaskan semua panglima untuk melakukan pengawasan hingga prajurit paling bawah. Temukan personel, sedini mungkin, yang terindikasi tidak netral,” kata dia.




Jika yang menemukan indikasi itu adalah masyarakat, kata dia, maka dia menilai pengawasan ke jajaran oleh komandan masing-masing masih belum maksimal.




Dia juga menegaskan semua personel TNI jangan sembarangan memakai media sosial terkait Pilkada serentak 2017 nanti itu, apalagi jika muatan dan komentar sudah mengarah pada keberpihakan kontestan.