Pemerintah undang pengusaha ekspansi di dalam negeri
23 September 2016 17:02 WIB
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (tengah) saat menjadi narasumber dalam kunjungan kerja ke Pusat Logistik Berikat khusus kapas di Cikarang Dry Port, Bekasi, Jumat. (ANTARA News/ Sella Panduarsa Gareta)
Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah mengundang para pengusaha yang sudah berinvestasi di dalam negeri untuk berekspansi dan mengembangkan usahanya di Tanah Air.
"Kami di Kementerian Perindustrian sudah menugaskan eselon I dan II, kalau menghadapi investor itu mengatas namakan pemerintah, jangan hanya Kementerian Perindustrian saja," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Cikarang, Bekasi, Jumat.
Dengan demikian, lanjut Airlangga, pemerintah bisa mengakomodasi seluruh kebutuhan investor untuk berinvestasi maupun ekspansi di Indonesia.
"Kami prinsipnya melayani. Jadi, kalau investor bertanya soal pajak, ya dicatat, soal perizinan ya dicatat. Kami minta para pejabat Kemenperin multi tasking," tambah Airlangga.
Airlangga memaparkan, saat melakukan kunjungan kerja, ia menyayangkan industri mebel terbesar Indonesia melakukan ekspansi di Vietnam.
Selain itu, terdapat industri plastik yang juga mengembangkan usahanya di Thailand hingga Italia.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyampaikan, ekspansi usaha di dalam negeri dinilai akan lebih mudah bagi pengusaha.
"Kalau di luar negeri, dia harus belajat lagi, misalnya soal daya saing di negara itu, biaya ekonomi lebih tinggi dan hal lainnya," ujar Enggar.
Untuk itu, Enggar meminta dunia usaha untuk berinvestasi dan berekspansi di dalam negeri, karena pemerintah akan mendukung dan menjaga iklim usaha agar tetap kondusif.
"Jadi, kami sekai lagi ingin meyakinkan bahwa pemerintah secara sungguh-sungguh akan mengeluarkan paket kebijakan yang mendukung dunia usaha," pungkas Enggar.
"Kami di Kementerian Perindustrian sudah menugaskan eselon I dan II, kalau menghadapi investor itu mengatas namakan pemerintah, jangan hanya Kementerian Perindustrian saja," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Cikarang, Bekasi, Jumat.
Dengan demikian, lanjut Airlangga, pemerintah bisa mengakomodasi seluruh kebutuhan investor untuk berinvestasi maupun ekspansi di Indonesia.
"Kami prinsipnya melayani. Jadi, kalau investor bertanya soal pajak, ya dicatat, soal perizinan ya dicatat. Kami minta para pejabat Kemenperin multi tasking," tambah Airlangga.
Airlangga memaparkan, saat melakukan kunjungan kerja, ia menyayangkan industri mebel terbesar Indonesia melakukan ekspansi di Vietnam.
Selain itu, terdapat industri plastik yang juga mengembangkan usahanya di Thailand hingga Italia.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyampaikan, ekspansi usaha di dalam negeri dinilai akan lebih mudah bagi pengusaha.
"Kalau di luar negeri, dia harus belajat lagi, misalnya soal daya saing di negara itu, biaya ekonomi lebih tinggi dan hal lainnya," ujar Enggar.
Untuk itu, Enggar meminta dunia usaha untuk berinvestasi dan berekspansi di dalam negeri, karena pemerintah akan mendukung dan menjaga iklim usaha agar tetap kondusif.
"Jadi, kami sekai lagi ingin meyakinkan bahwa pemerintah secara sungguh-sungguh akan mengeluarkan paket kebijakan yang mendukung dunia usaha," pungkas Enggar.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: