Bandung (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyesalkan kasus wartawan Tribun Jabar M Zezen Zaenal Mutaqqin yang diancam oleh anggota LSM dan ormas terkait pemberitaan jelang Upacara Pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016.
"Saya sudah berbisik kepada Kapolri untuk mengusut tuntas itu karena sekali lagi wartawan punya independensi untuk mengurai, memberitakan setiap yang mereka tulis, mereka lihat. Jadi independensi wartawan harus tetap terjaga," kata Imam Nahrawi usai menggelar jumpa pers di Media Center Utama PON XIX, di Trans Luxury Hotel Bandung, Jumat.
Ia menegaskan tidak boleh ada intimidasi dalam bentuk apapun dari pihak luar terhadap wartawan ketika sedang menjalankan profesionya.
"Saya tidak tahu (keterlibatan LSM/ormas yang mengintimidasi) tapi apapun intimidasi terhadap wartawan tolong sudahi karena wartawan punya tugas yang berat bagiamana mempublikasikan ide dan gagasan tentang olahraga kepada masyarakat," kata dia.
Sebelumnya Wartawan Tribun Jabar, M Zezen Zaenal Muttaqin mengaku diancam oleh sejumlah orang yang mengaku dari LSM dan ormas tertentu terkait pemberitaan jelang Upacara Pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016.
Ia menjelaskan intimidasi tersebut bermula saat dirinya menulis berita yang naik cetak menjadi berita utama Harian Tribun Jabar dengan judul "Menpora Ingatkan PB PON. Hati-hati Penggunaan Dana. Jangan Sampai Kasus PON Riau Terulang".
Zezen danPemimpin Redaksi Tribun Jabar Cecep Burdansyah telah melaporkan kasus ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jawa Barat, Rabu (21/9).
PON 2016 - Menpora sesalkan intimidasi terhadap wartawan di PON
23 September 2016 15:18 WIB
Menpora Imam. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/nz/)
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
Tags: