Jakarta (ANTARA News) - Kabar Samsung ingin membeli chip MediaTek telah tersiar beberapa waktu belakangan.

Rumor terakhir pada Maret tahun lalu adalah ketika manager MediaTek mengungkap bahwa Samsung sedang dalam pembicaraan dengan pembuat chipset tersebut untuk memasok CPU smartphone lower hingga mid-range Samsung, khususnya perangkat bertenaga sistem operasi Tizen.

GSM Arena mengutip Nikkei bahwa bos MediaTek, Tsai Ming-Kai, baru-baru ini hadir dalam suatu konferensi tekno dan saat dimintai komentar tentang insiden baterai Samsung, dia mengatakan "tidak mungkin (saya) berkomentar" atas peristiwa tersebut, "karena Samsung adalah pelanggan".

Saat ini, Samsung menggunakan dua chipset yaitu CPU Exynos (yang diproduksi sendiri oleh Samsung) dan prosesor Qualcomm. Chipset Exynos sendiri banyak dihadirkan untuk smartphone mid-range hingga lower yang dibuat Samsung.

Ming-Kai tidak secara khusus menyebutkan komponen yang MediaTek jual kepada Samsung. Di sisi lain, Samsung diperkirakan tengah mencari chip outsourcing untuk beberapa alasan antara lain menyapih ketergantungan pada Qualcomm.

Dan, pada saat yang bersamaan Samsung mungkin ingin mendedikasikan chipset buatannya untuk ponsel high-end, sehingga MediaTek dapat mengisi kekosongan untuk perangkat low-range.

Jika hal tersebut terjadi, kemungkinan akan ada dua varian ponsel yang sama dengan dua chipset yang berbeda yaitu Snapdragon 820 dan Exynos 8890 pada flagship-nya tahun ini S7, S7 edge dan Note7.

Kemitraan Samsung dengan MediaTek diharapkan dapat meningkatkan pangsa pasar dan menempatkan pembuat chipset itu pada skala global.