Jakarta (ANTARA News) - Country Director Huawei Device Indonesia, Johnson Ma, mengungkapkan bahwa Huawei bertekad untuk meraih pangsa pasar (market share) 10 persen di pasar Indonesia.

"Kami sangat percaya diri dengan kualitas produk kami. Kami juga membangun service center, sehingga kami yakin dapat mencapai market share 10 persen bahkan lebih," kata dia, dalam peluncuran P9 Lite, di Jakarta, Kamis.

Menurut Johnson, saat ini Huawei tercatat sebagai merek smartphone terbesar ketiga di dunia, dan berada pada peringkat pertama di sejumlah negara, termasuk China.

Perusahaan teknologi asal China itu hadir di 170 negara dengan 170.000 karyawan yang lebih dari separuhnya merupakan staf riset dan pengebangan.

Untuk layanan purna jual di Indonesia, Huawei memiliki enam eksklusif service center dengan 31 service center resmi dan lebih dari 300 tempat resmi untuk mengambil perangkat.

Tidak hanya itu, Huawei juga menghadirkan layanan purna jual VIP Service, Express Service dan Delivery Service.

"Selama enam bulan kami memberi garansi servis ganti unit baru. Kami juga memberi layanan cepat dengan jaminan dua jam perangkat selesai diservis," ujar Nuramin, Senior Product Manager Huawei Indonesia.

"Kalau tidak selesai, mohon ditunggu, jika selama tiga hari belum selesai juga kami akan ganti baru dengan layanan delivery service untuk mengantarkan perangkat," tambah dia.