Bandung (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mempercepat proses permohonan pencairan dana tanggap darurat bencana untuk Kabupaten Garut, kata Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa.

"Kami dari Pemprov jemput bola permohonan pencairan dana tanggap bencana dari Pemkab Garut berbarengan dengan mulai disalurkannya bantuan logistik bagi ribuan pengungsi banjir bandang di Kabupaten Garut," kata Iwa melalui telepon, Kamis.

Berdasarkan laporan Biro Keuangan Setda Provinsi Jawa Barat, dana tanggap darurat pada kas Pemprov Jawa Barat mencapai Rp10 miliar namun jika kebutuhan lebih besar, biro ini akan segera berkoordinasi dengan Biro Keuangan untuk melihat posisi kas.

"Sehingga kita tinggal menunggu berapa yang dibutuhkan Garut dan Sumedang," tegas Iwa.

Ia memastikan penetapan status tanggap bencana penting karena menjadi syarat pencairan dan agar makin cepat proses pengiriman surat pengajuan pencairan untuk diantar langsung oleh kurir, tidak melalui pos.

"Kami harap ini agar cepat dicairkan, jadi diantar langsung saja ke Biro Keuangan," kata dia.

Menurut dia, percepatan proses pengajuan dana tanggap bencana dari Pemprov Jabar kepada Pemkab Garut ini dilakukan karena Bupati Garut Ruddy Gunawan sudah menetapkan status tanggap darurat.

Dia melanjutkan,"Jadi ada rincian yang sudah saya terima dan akan ditindaklanjuti untuk diajukan nanti ke Pak Gubernur. Saya jemput langsung permohonan pencairan sebagai bentuk pelayanan provinsi kepada kabupaten, itu nanti akan segera kita proses."

Iwa memastikan bantuan logistik dari Pemprov Jabar sudah berdatangan ke sejumlah titik posko korban banjir bandang.

Kamis pagi, kata Iwa, dia dan Wagub Jabar Deddy Mizwar melihat langsung ke daerah terkena dampak di Kecamatan Cimacan, RSUD Guntur dan posko pengungsian di Kodim.

"Pada kesempatan tersebut saya juga menyerahkan bantuan untuk pengungsi dari Darma Wanita Jabar sebanyak satu truk berisi kebutuhan anak, makanan, obat-obatan dan untuk ibu-ibu," kata Iwa.