Tim gabungan lanjutkan pencarian korban banjir Garut
22 September 2016 09:57 WIB
Banjir Bandang Garut Warga mengumpulkan barang-barang dari puing bangunan rumah yang roboh akibat diterjang banjir bandang aliran Sungai Ciamanuk di Kampung Cimacan, Kecamatan Tarogong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (21/9/2016). Berdasarkan data sementara BPBD Kabupaten Garut setidaknya delapan orang tewas, satu orang hilang, empat orang luka berat, 26 orang luka ringan dan puluhan rumah di sepajang aliran sungai roboh diterjang banjir bandang. (ANTARA/Adeng Bustomi) ()
Bandung (ANTARA News) - Tim gabungan, Kamis, melanjutkan pencarian warga yang dilaporkan hilang terbawa arus banjir bandang di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Humas dan Protokoler Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Joshua di Bandung, Kamis mengatakan, pencarian dilakukan di tiga titik daerah yang dilanda banjir dan sepanjang aliran arus Sungai Cimanuk.
"Pencarian tiga titik yakni lapangan Paris, Cimacan dan Sungai Cimanuk hingga ke Wado," kata Joshua.
Pencarian melibatkan berbagai unsur yakni Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polri, TNI, Tagana, sukarelawan, dan masyarakat.
Tim pencarian menyusuri aliran Sungai Cimanuk yang memprediksi korban banjir terbawa hanyut arus sungai.
Anggota Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Garut Ujang Dindin mengatakan jajarannya melakukan pencarian korban sekitar Sungai Cimanuk.
Menurut dia, warga masih ada yang dilaporkan hilang sehingga pihaknya bersama tim lainnya terus melakukan pencarian.
"Masih banyak (warga hilang) pencarian sekarang dilanjutkan," katanya.
Sementara itu, warga yang dilaporkan hilang sebanyak 11 orang, sedangkan yang dinyatakan meninggal dunia 23 orang.
Hingga Selasa (20/9) malam, warga korban banjir yang selamat masih sibuk membersihkan rumahnya yang kotor.
Humas dan Protokoler Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Joshua di Bandung, Kamis mengatakan, pencarian dilakukan di tiga titik daerah yang dilanda banjir dan sepanjang aliran arus Sungai Cimanuk.
"Pencarian tiga titik yakni lapangan Paris, Cimacan dan Sungai Cimanuk hingga ke Wado," kata Joshua.
Pencarian melibatkan berbagai unsur yakni Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polri, TNI, Tagana, sukarelawan, dan masyarakat.
Tim pencarian menyusuri aliran Sungai Cimanuk yang memprediksi korban banjir terbawa hanyut arus sungai.
Anggota Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Garut Ujang Dindin mengatakan jajarannya melakukan pencarian korban sekitar Sungai Cimanuk.
Menurut dia, warga masih ada yang dilaporkan hilang sehingga pihaknya bersama tim lainnya terus melakukan pencarian.
"Masih banyak (warga hilang) pencarian sekarang dilanjutkan," katanya.
Sementara itu, warga yang dilaporkan hilang sebanyak 11 orang, sedangkan yang dinyatakan meninggal dunia 23 orang.
Hingga Selasa (20/9) malam, warga korban banjir yang selamat masih sibuk membersihkan rumahnya yang kotor.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: