LIPI ingin kembangkan pusat penelitian di Sabang
21 September 2016 19:55 WIB
Dokumen foto wisatawan snorkeling melihat keindahan dalam laut di perairan Pulau Rubiah, Sabang, Pulau Weh, Provinsi Aceh. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berminat mendirikan pusat riset oseanografi di kawasan ini. (ANTARA/Zabur Karuru/P003)
Sabang, Aceh (ANTARA News) - Kepala Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dirhamsyah mengatakan pihaknya serius mengembangkan Sabang, Provinsi Aceh, sebagai pusat penelitian perdana di pulau teluar Indonesia.
"Sabang adalah pulau terluar, dan kawan-kawan di LIPI serius ingin mengembangkan Sabang sebagai pusat penelitian paling ujung barat Indonesia," katanya di Gapang Resort, Iboih, Sabang, Pulau Weh, Selasa.
Presiden Joko Widodo (Jokowi), menurut dia, serius mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, sehingga negara harus selalu hadir membangun pulau terluar.
"Saya sudah sisir kota-kota yang ada di tepi Samudra Hindia, mulai dari Sabang, Sibolga, Bengkulu, Lampung Cilacap sampai Pacitan," ujarnya.
Ia menyatakan bahwa pihaknya harus adil menyangkut hasil penilaian bahwa Sabang menang karena merupakan wilayah terdepan yang dikeliligi Samudra Hindia, Selat Malaka dan Laut Andaman, bahkan Selat Benggala.
Menurut dia, kehadiran LIPI di daerah itu dapat mendorong putra-putri Serambi Makkah untuk meningkatkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk daerah, nasional, bahkan dunia.
"Pemerintah daerah harus memanfaatkan kesempatan ini dan mewujudkan sumber daya manusia yang andal. Kalau bisa yang duduk di LIPI Sabang adalah putra-putri Aceh," katanya.
Ia berharap Pemerintah Kota Sabang segera menyelesaikan hibah tanah ke LIPI untuk mempercepat pembangunan stasiun LIPI perdana di pulau paling barat Indoensia.
"Pemerintah Kota Sabang hanya menyiapkan tanah. Jika pemerintah kota tidak menginginkan, maka tidak masalah, biar kami alihkan ke daerah lain saja," ujarnya.
Pada kesematan itu, ia juga mengatakan bahwa relatif banyak daerah di Indonesia menginginkan fasilitas riset LIPI dibangun di daerah mereka.
Namun, letak Sabang yang strategis diapit Selat Malaka, Samudra Hindia, Laut Andmanan dan Selat Benggala tidak bisa disaingi oleh daerah lain.
"Kami komitmen membangun Sabang dan sekarang kami ingin pemerintah daerah komitmen. Jika tidak segera menyelesaikan hibah tanah, maka pembangunan LIPI akan kami alihkan ke daerah lain," demikian Dirhamsyah.
"Sabang adalah pulau terluar, dan kawan-kawan di LIPI serius ingin mengembangkan Sabang sebagai pusat penelitian paling ujung barat Indonesia," katanya di Gapang Resort, Iboih, Sabang, Pulau Weh, Selasa.
Presiden Joko Widodo (Jokowi), menurut dia, serius mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, sehingga negara harus selalu hadir membangun pulau terluar.
"Saya sudah sisir kota-kota yang ada di tepi Samudra Hindia, mulai dari Sabang, Sibolga, Bengkulu, Lampung Cilacap sampai Pacitan," ujarnya.
Ia menyatakan bahwa pihaknya harus adil menyangkut hasil penilaian bahwa Sabang menang karena merupakan wilayah terdepan yang dikeliligi Samudra Hindia, Selat Malaka dan Laut Andaman, bahkan Selat Benggala.
Menurut dia, kehadiran LIPI di daerah itu dapat mendorong putra-putri Serambi Makkah untuk meningkatkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk daerah, nasional, bahkan dunia.
"Pemerintah daerah harus memanfaatkan kesempatan ini dan mewujudkan sumber daya manusia yang andal. Kalau bisa yang duduk di LIPI Sabang adalah putra-putri Aceh," katanya.
Ia berharap Pemerintah Kota Sabang segera menyelesaikan hibah tanah ke LIPI untuk mempercepat pembangunan stasiun LIPI perdana di pulau paling barat Indoensia.
"Pemerintah Kota Sabang hanya menyiapkan tanah. Jika pemerintah kota tidak menginginkan, maka tidak masalah, biar kami alihkan ke daerah lain saja," ujarnya.
Pada kesematan itu, ia juga mengatakan bahwa relatif banyak daerah di Indonesia menginginkan fasilitas riset LIPI dibangun di daerah mereka.
Namun, letak Sabang yang strategis diapit Selat Malaka, Samudra Hindia, Laut Andmanan dan Selat Benggala tidak bisa disaingi oleh daerah lain.
"Kami komitmen membangun Sabang dan sekarang kami ingin pemerintah daerah komitmen. Jika tidak segera menyelesaikan hibah tanah, maka pembangunan LIPI akan kami alihkan ke daerah lain," demikian Dirhamsyah.
Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016
Tags: