Jakarta (ANTARA News) - Saksi ahli toksikologi forensik Australia, Michael Robertson, yang diajukan pihak terdakwa Jessica Kumala Wongso mengatakan formalin bisa mengurai sianida dan tiosanat dalam tubuh.
"Walau cuma sebentar akan mengurai sianida dan tiosianat," kata Michael dalam sidang perkara tewasnya Wayan Mirna Salihin di pengadilan negeri Jakarta Pusat, Rabu.
Proses pengawetan jenazah membuat tubuh Wayan Mirna Salihin menggunakan formalin.
Michael menjelaskan formalin yang masuk ke aliran darah akan menyingkirkan sianida yang ada di dalamnya.
Selain itu, formalin juga disebut bisa menghambat bakteri yang menimbulkan sianida dalam tubuh. Namun, Michael ragu ada formalin di lambung Mirna karena ditemukan sianida di dalamnya.
"Berarti bakteri tidak terhambat akibat formalin," katanya.
Saksi berpendapat bahwa tidak ada bukti toksikologi bahwa sianida masuk ke mulut Wayan Mirna Salihin.
Menurut Michael, dalam kasus kematian yang terjadi tak lama setelah sianida masuk ke mulut, sianida dalam kadar tinggi akan ditemukan di lambung, darah dan hati.
Sementara itu, sianida dengan kadar rendah ditemukan di air seni, namun tidak ada sianida terdeteksi di urin Mirna.
Ahli toksikologi Ausralia: Formalin bisa mengurai sianida
21 September 2016 17:41 WIB
Ahli Toksikologi forensik dari Australia, Michael Robertson, saat memberikan keterangan di sidang Jessica, (21/9/2016) (ANTARA News/Nanien Yuniar)
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: