Tangerang kembangkan aplikasi pengelolaan sampah terpadu
21 September 2016 15:37 WIB
Ilustrasi--Buaya Terjerat Sampah Ban. Seekor buaya terjerat ban bekas di sekitar sungai di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (20/9/2016). Keberadaan buaya sepanjang sekitar empat meter tersebut menjadi perhatian warga sekitar. Diduga maraknya warga membuang sampah ke sungai menyebabkan terjeratnya leher buaya. (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah) ()
Tangerang (ANTARA News) - Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang, Banten, akan mengembangkan sistem online pengelolaan sampah terpadu melalui aplikasi yang dibangun.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang, Ivan Yudianto di Tangerang, Rabu, mengatakan, aplikasi sistem online yang dikembangkan yakni SILACAK yang merupakan sistem untuk mengelola informasi pergerakan armada pengangkut sampah.
Selain itu, aplikasi ini juga sebagai alat kontrol proses penimbangan sampah di TPA Rawakucing secara Near-Real Time.
Silacak juga akan dikembangkan menjadi pusat kontrol pengelolaan sampah Kota Tangerang yang menampilkan seluruh informasi pengelolaan sampah diantaranya armada, pengelola sampah dan jumlah sampah terserap/tereduksi setiap hari.
"Silacak terintegrasi dengan Sitimbang untuk mengambil data penimbangan sampah dan Sistem Informasi Tenaga Harian Lepas seperti data supir dan kernet," paparnya.
Sementara itu, aplikasi lainnya yang ada dan terus dikembangkan yakni Sistem Informasi Tenaga Harian Lepas (SITHL) untuk mengolah data tenaga harian lepas diantaranya supir, kernet, tenaga pemelihara taman, tenaga kebersihan dan lainnya.
Sistem ini menjadi basis utama sistem lainnya yang dikembangkan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan dalam menyediakan data THL.
Lalu Sitimbang merupakan sistem utama dalam proses penimbangan sampah melalui jembatan timbang di TPA Rawakucing. Sistem ini berjalan offline namun terdapat proses yang berjalan di backgorund untuk mengirimkan data hasil timbangan lengkap dengan detail data lainnya terkait Silacak.
"Kita terus mengintegrasikan aplikasi yang ada untuk menyediakan data mengenai pengolahan sampah dan kebersihan serta penataan taman," ujarnya.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang, Ivan Yudianto di Tangerang, Rabu, mengatakan, aplikasi sistem online yang dikembangkan yakni SILACAK yang merupakan sistem untuk mengelola informasi pergerakan armada pengangkut sampah.
Selain itu, aplikasi ini juga sebagai alat kontrol proses penimbangan sampah di TPA Rawakucing secara Near-Real Time.
Silacak juga akan dikembangkan menjadi pusat kontrol pengelolaan sampah Kota Tangerang yang menampilkan seluruh informasi pengelolaan sampah diantaranya armada, pengelola sampah dan jumlah sampah terserap/tereduksi setiap hari.
"Silacak terintegrasi dengan Sitimbang untuk mengambil data penimbangan sampah dan Sistem Informasi Tenaga Harian Lepas seperti data supir dan kernet," paparnya.
Sementara itu, aplikasi lainnya yang ada dan terus dikembangkan yakni Sistem Informasi Tenaga Harian Lepas (SITHL) untuk mengolah data tenaga harian lepas diantaranya supir, kernet, tenaga pemelihara taman, tenaga kebersihan dan lainnya.
Sistem ini menjadi basis utama sistem lainnya yang dikembangkan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan dalam menyediakan data THL.
Lalu Sitimbang merupakan sistem utama dalam proses penimbangan sampah melalui jembatan timbang di TPA Rawakucing. Sistem ini berjalan offline namun terdapat proses yang berjalan di backgorund untuk mengirimkan data hasil timbangan lengkap dengan detail data lainnya terkait Silacak.
"Kita terus mengintegrasikan aplikasi yang ada untuk menyediakan data mengenai pengolahan sampah dan kebersihan serta penataan taman," ujarnya.
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: