Ahok-Djarot mendaftar ke KPU DKI
21 September 2016 13:58 WIB
Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kedua kanan) dan Djarot Saiful Hidayat (ketiga kanan) didampingi Ketua Umum PDIP Megawati Soekanoputri (kanan) menerima tanda terima pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jakarta 2017 dari Ketua KPUD DKI Jakarta Sumarno (kiri) di Kantor KPUD DKI Jakarta, Jakarta, Rabu (21/9/2016).(ANTARA/Rosa Panggabean)
Jakarta (ANTARA News) - Bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat pada Rabu siang mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersamaan dengan mulai dibukanya pendaftaran calon kepala daerah DKI Jakarta mulai hari ini.
Ahok dan Djarot tiba di kantor KPU DKI Jakarta pada pukul 13.12 WIB. Ahok mengenakan kemeja lengan panjang kotak-kotak berwarna biru dan merah. Djarot juga mengenakan kemeja serupa namun ia menutupnya dengan jaket merah lengan panjang.
Pasangan calon kepala daerah itu pada Selasa malam dikukuhkan sebagai calon yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Selain PDIP, Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Partai Golkar juga mendukung pasangan ini untuk maju ke Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.
Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta membuka pendaftaran Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dari partai politik mulai 21 hingga 23 September 2016.
Ahok kepada wartawan di KPU DKI , berharap masyarakat Ibu Kota kelak menilai kandidat pemimpin mereka berdasarkan program kerja.
"Saya harapkan dalam pemilu ini yang dipertandingkan adalah program dan yang dikritik juga program kerja," ujarnya di kantor KPU DKI Jakarta, Rabu.
Ia juga meminta kelak unsur suku, agama, dan ras tidak dijadikan alat ukur dalam menjalankan kompetisi untuk mencapai demokrasi di Jakarta ini.
"Kita harapkan nilai Pancasila yang dikemukakan oleh Bung Karno yang menjadi pedoman. Saya yakin Bung Karno saat melahirkan Pancasila sangat baik memahami arti dari `Habluminallah` dan `Hablum minannas` di agama Islam, atau kalau di Khatolik itu bagaimana mengasihi Tuhan dan juga sesama manusia," tambahnya.
Ahok dan Djarot tiba di kantor KPU DKI Jakarta pada pukul 13.12 WIB. Ahok mengenakan kemeja lengan panjang kotak-kotak berwarna biru dan merah. Djarot juga mengenakan kemeja serupa namun ia menutupnya dengan jaket merah lengan panjang.
Pasangan calon kepala daerah itu pada Selasa malam dikukuhkan sebagai calon yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Selain PDIP, Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Partai Golkar juga mendukung pasangan ini untuk maju ke Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.
Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta membuka pendaftaran Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dari partai politik mulai 21 hingga 23 September 2016.
Ahok kepada wartawan di KPU DKI , berharap masyarakat Ibu Kota kelak menilai kandidat pemimpin mereka berdasarkan program kerja.
"Saya harapkan dalam pemilu ini yang dipertandingkan adalah program dan yang dikritik juga program kerja," ujarnya di kantor KPU DKI Jakarta, Rabu.
Ia juga meminta kelak unsur suku, agama, dan ras tidak dijadikan alat ukur dalam menjalankan kompetisi untuk mencapai demokrasi di Jakarta ini.
"Kita harapkan nilai Pancasila yang dikemukakan oleh Bung Karno yang menjadi pedoman. Saya yakin Bung Karno saat melahirkan Pancasila sangat baik memahami arti dari `Habluminallah` dan `Hablum minannas` di agama Islam, atau kalau di Khatolik itu bagaimana mengasihi Tuhan dan juga sesama manusia," tambahnya.
Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
Tags: