PON 2016 - Pemanah Olimpiade Riau Ega raih emas
21 September 2016 13:49 WIB
Atlet panahan Jawa Timur Riau Ega Agatha melepaskan anak panah dalam final nomor recuve putra PON XIX di Lapangan Panahan Si Jalak Harupat, Bandung, Jabar, Rabu (21/9/2016). Riau Ega berhasil meraih medali emas sementara perak diraih Dhia Rahmat dari Aceh dan perunggu diraih Rahmat Sulistiawan dari DIY. (ANTARA /Akbar Nugroho Gumay)
Bandung (ANTARA News) - Pemanah Olimpiade Rio de Jenairo asal Jawa Timur, Riau Ega Agata meraih medali emas nomor recurve perorangan putra pada Pekan Olahraga Nasional XIX di Lapangan Panahan Stadion Jalak Harupat, Soreang, Jawa Barat, Rabu.
Riau Ega menaklukkan Dhia Rahmat asal Aceh 6-0 dengan mengumpulkan poin 27,27,26 dari tiga kali seri dengan setiap seri melepaskan tiga anak panah. Sementara Dhia Rahmat hanya mengemas poin 21,26,23 sehingga harus puas di tempat kedua.
Peringkat ketiga diraih atlet asal Yogyakarta, Rahmat Sulistyawan yang mengalahkan Alex Edwar asal Kalimantan Tengah dengan skor 6-2.
Rahmat meraih poin 24,27,27,30 sementara lawan mengumpulkan 25,25,25,23.
Pertandingan perebutan perunggu ini berlangsung empat seri karena terjadi perebutan angka yang cukup ketat.
Dalam pertandingan panahan, pemenang dalam aduan setiap seri akan mendapatkan skor 2, jika imbang 1, jika kalah 0.
Lantaran belum ada pemanah yang mendapatkan skor 6 maka pertandingan Rahmad melawan Alex dilanjutkan ke seri empat.
Berbeda dengan perebutan perunggu, pertandingan partai final berlangsung cepat karena Riau Ega mampu mendominasi sejak awal.
Dominasi ini sejatinya sudah terasa sejak babak perempat final, dengan mengalahkan Bustanil Arifin (Kaltim) 6-0 dalam tiga seri dan Rahmat Sulistyawan (Yogyakarta) 6-2 dalam empat seri.
Riau Ega, pemanah peringkat 29 dunia sempat tampil mengejutkan pada saat berlaga di cabang panahan nomor individual putra di Olimpiade Rio 2016 dengan mengalahkan
pemanah nomor satu dunia asal Korea Selatan, Kim Woo-jin dengan skor 6-2.
Riau Ega menaklukkan Dhia Rahmat asal Aceh 6-0 dengan mengumpulkan poin 27,27,26 dari tiga kali seri dengan setiap seri melepaskan tiga anak panah. Sementara Dhia Rahmat hanya mengemas poin 21,26,23 sehingga harus puas di tempat kedua.
Peringkat ketiga diraih atlet asal Yogyakarta, Rahmat Sulistyawan yang mengalahkan Alex Edwar asal Kalimantan Tengah dengan skor 6-2.
Rahmat meraih poin 24,27,27,30 sementara lawan mengumpulkan 25,25,25,23.
Pertandingan perebutan perunggu ini berlangsung empat seri karena terjadi perebutan angka yang cukup ketat.
Dalam pertandingan panahan, pemenang dalam aduan setiap seri akan mendapatkan skor 2, jika imbang 1, jika kalah 0.
Lantaran belum ada pemanah yang mendapatkan skor 6 maka pertandingan Rahmad melawan Alex dilanjutkan ke seri empat.
Berbeda dengan perebutan perunggu, pertandingan partai final berlangsung cepat karena Riau Ega mampu mendominasi sejak awal.
Dominasi ini sejatinya sudah terasa sejak babak perempat final, dengan mengalahkan Bustanil Arifin (Kaltim) 6-0 dalam tiga seri dan Rahmat Sulistyawan (Yogyakarta) 6-2 dalam empat seri.
Riau Ega, pemanah peringkat 29 dunia sempat tampil mengejutkan pada saat berlaga di cabang panahan nomor individual putra di Olimpiade Rio 2016 dengan mengalahkan
pemanah nomor satu dunia asal Korea Selatan, Kim Woo-jin dengan skor 6-2.
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: