400 peserta ikuti Silatnas komunitas sepeda tua
21 September 2016 12:09 WIB
Dokumentasi sejumlah penggemar sepeda tua peserta pawai "Ngonthel Bareng" memacu sepedanya saat melintas di Jalan Raya Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (22/2). Pawai dalam rangka peringatan hari jadi Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) yang ke-7 ini diikuti oleh 4000 orang penggemar sepeda tua dari sejumlah kota di Indonesia. (ANTARA FOTO/Suryanto)
Banjarmasin, Kalimantan Selatan (ANTARA News)- Sekitar 400 peserta mengikuti parade ngontel bareng tepian Sungai Kota Banjarmasin untuk menyemarakkan Silaturahmi Nasional (Silatnas) Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti).
Seorang panitia Silatnas Kosti, Anani, di Banjarmasin, Rabu, mengakui, jumlah peserta yang menyatakan ikut kegiatan bersepeda tua secara nasional tersebut terus bertambah.
"Bukan hanya peserta biasa yang menyatakan ikut bersepeda tersebut tetapi juga sejumlah pejabat," katanya.
Anggota Kosti luar Kalimantan Selatan yang sudah mendaftarkan diri dalam perhelatan akbar tersebut berasal dari Kalteng 75 orang, Kaltim lima orang, Jakarta 18 orang, Jawa Barat 14 orang, Jawa Timur 35 orang, Jawa Tengah delapan orang, dan Sumatera Utara 10 orang.
"Itu yang baru menghubungi pantia, belum termasuk penggembira yang tertarik datang ke Banjarmasin untuk menikmati pula wisata susur sungai, khususnya Pasar Terapung," kata Yusni Anani yang juga Wakil Sekretaris Kosti Kalsel tersebut.
Sementara itu, peserta dari Banjarmasin sendiri berjumlah sekitar 150 orang, lalu ditambah dari kabupaten dan kota se-Kalsel, makanya ditaksir sekitar 400 orang.
Ngontel bareng Silatnas tersebut berlangsung pada 25 September 2016 dengan rute Balaikota Jalan RE Martadinata-Jalan Lambung Mangkurat-Jalan AS Mustapa - Jalan DI Panjaitan-Jalan Sulawesi-Jalan Sungai Jingah dan ke tepian sungai hingga ke Museum Wasaka Jalan Banua Anyar.
Di Museum Wasaka peserta istirahat sekitar seperempat jam seraya menikmati hidangan dan minuman, seperti kacang rebus, jagung rebus, dan aneka makanan kecil lainnya.
Rute selanjutnya ke Jalan Hidayatulah-Komplek A Yani-Simpang empat Gatot Subroto-Jalan Veteran-Jalan AIS Nasotiun terus ke Jalan Piere Tendean yang berakhir di halaman Menara Pandang.
Setibanya di Menara Pandang peserta berkumpul untuk menandatangani kesepakatan antinarkoba bagi pecinta sepeda tua, selain menikmati hidangan camilan dan hiburan ringan.
Sehari sebelumnya juga digelar sarasehan antaranggota Kosti nasional di Gelanggang Remaja, sedang peserta luar Kalsel akan diajak wisata atau susur Sungai ke pasar terapung Lok Baintan, dan Pasar Permata di Kota Martapura.
Seorang panitia Silatnas Kosti, Anani, di Banjarmasin, Rabu, mengakui, jumlah peserta yang menyatakan ikut kegiatan bersepeda tua secara nasional tersebut terus bertambah.
"Bukan hanya peserta biasa yang menyatakan ikut bersepeda tersebut tetapi juga sejumlah pejabat," katanya.
Anggota Kosti luar Kalimantan Selatan yang sudah mendaftarkan diri dalam perhelatan akbar tersebut berasal dari Kalteng 75 orang, Kaltim lima orang, Jakarta 18 orang, Jawa Barat 14 orang, Jawa Timur 35 orang, Jawa Tengah delapan orang, dan Sumatera Utara 10 orang.
"Itu yang baru menghubungi pantia, belum termasuk penggembira yang tertarik datang ke Banjarmasin untuk menikmati pula wisata susur sungai, khususnya Pasar Terapung," kata Yusni Anani yang juga Wakil Sekretaris Kosti Kalsel tersebut.
Sementara itu, peserta dari Banjarmasin sendiri berjumlah sekitar 150 orang, lalu ditambah dari kabupaten dan kota se-Kalsel, makanya ditaksir sekitar 400 orang.
Ngontel bareng Silatnas tersebut berlangsung pada 25 September 2016 dengan rute Balaikota Jalan RE Martadinata-Jalan Lambung Mangkurat-Jalan AS Mustapa - Jalan DI Panjaitan-Jalan Sulawesi-Jalan Sungai Jingah dan ke tepian sungai hingga ke Museum Wasaka Jalan Banua Anyar.
Di Museum Wasaka peserta istirahat sekitar seperempat jam seraya menikmati hidangan dan minuman, seperti kacang rebus, jagung rebus, dan aneka makanan kecil lainnya.
Rute selanjutnya ke Jalan Hidayatulah-Komplek A Yani-Simpang empat Gatot Subroto-Jalan Veteran-Jalan AIS Nasotiun terus ke Jalan Piere Tendean yang berakhir di halaman Menara Pandang.
Setibanya di Menara Pandang peserta berkumpul untuk menandatangani kesepakatan antinarkoba bagi pecinta sepeda tua, selain menikmati hidangan camilan dan hiburan ringan.
Sehari sebelumnya juga digelar sarasehan antaranggota Kosti nasional di Gelanggang Remaja, sedang peserta luar Kalsel akan diajak wisata atau susur Sungai ke pasar terapung Lok Baintan, dan Pasar Permata di Kota Martapura.
Pewarta: Hasan Zainuddin
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: