Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu dibuka turun sebesar 6,61 poin di tengah aksi tunggu investor terhadap hasil keputusan pertemuan bank sentral Amerika Serikat (The Fed).

IHSG melemah 6,61 poin atau 0,12 persen menjadi 5.295,88. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 1,66 poin (0,18 persen) menjadi 914,05.

"Bursa saham di kawasan Asia bergerak melemah, termasuk IHSG seiring aksi pelaku pasar yang memilih untuk wait and see jelang pertemuan The Fed dalam Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC)," kata NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta.

Di sisi lain, lanjut dia, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga turut memengaruhi psikologis pelaku pasar saham di dalam negeri sehingga cenderung menahan transaksi beli.

"Menjelang beberapa agenda penting dari pertemuan bank-bank sentral, pelaku pasar cenderung untuk menahan aksi belinya sehingga laju IHSG berpotensi tertahan untuk bergerak di area positif," katanya.

Sementara itu, Kepala Riset Universal broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan hasil keputusan dalam FOMC akan menjadi penentu arah IHSG untuk dua pekan ke depan. Selanjutnya, pemodal akan kembali mencermati hasil kinerja kuartal III 2016.

"Minimnya sentimen menjelang FOMC ini, bakal membuat IHSG pada hari ini tetap akan bergerak bervariasi. IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran 5.298-5.335 poin," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 82,07 poin (0,35 persen) ke level 23.448,79, indeks Nikkei turun 63,14 poin (0,38 persen) ke level 16.429,01, dan Straits Times melemah 15,47 poin (0,55 persen) posisi 2.838,90.