Jakarta (ANTARA News) - Melalui penyelenggaraan Los Angeles Fashion Week (LAFW) 2017 pekan depan, perancang Ivan Gunawan ingin karyanya disukai masyarakat di sana.

"Saya sengaja membuat print. Tetapi print ini masih berbau Indonesia. (Semoga) gaya rancangan saya bisa diterima di LA," ujar dia di Jakarta, Selasa.

Dalam perhelatan LAFW, Ivan akan menghadirkan motif tenun dari berbagai suku di Indonesia melalui teknik print ke dalam 28 koleksinya.

"Suqqu, terinspirasi motif print tenun Toraja. Saya tambahkan bunga, beragam motif batik. Saya memang tidak mengkhususkan karya saya di Batik. Kalimantan ada, Sulawesi ada. Pattern-pattern yang bisa diterima internasional," kata dia.

Ke- 28 busana bermaterial katun polos dan dobby itu akan hadir dalam beragam gaya yakni terusan, blus bergaya A simetris, blus berdraperi, celana palazzo, kulot, celana 7/8, jumpsuits hingga rok lebar. Kemudian, untuk memberikan kesan glamor, Ivan menambahkan sentuhan pita perak dan emas mengkilat, tule serta bling-bling pada koleksinya itu. Kali ini, Ivan memainkan ragam warna mulai dari sogan (cokelat tua khas batik), cokelat, merah marun, krem dan hitam dalam koleksinya.

Secara pribadi, Ivan mengaku bangga bisa unjuk karya di luar negeri. Seperti perancang lainnya, dia berharap hal ini bisa menjadi semangat bagi rekan-rekan sesama desainer untuk melakukan hal serupa.