Bekasi (ANTARA News) - Kesebelasan Sumatera Selatan menahan imbang Papua 1-1 dalam laga perdana babak delapan besar grup E Pekan Olahraga Nasional XIX/2016 di Bekasi, Jawa Barat Selasa sore.

Kesebelasan Papua mampu memperlihatkan keunggulan strategi bermainnya dari tim lawan dengan mendominasi jalannya menit pertama lewat tekanan ke arah gawang yang dikawal kiper Teja Paku Alam.

Umpan tarik yang dilesatkan Osvaldo Haay dari sisi timur gawang mampu dimanfaatkan dengan maksimal oleh Janet K yang menyambar bola dan menyarangkannya ke jaring gawang Sumsel di menit ke 10 pertandingan.

Gemuruh pendukung Papua di Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi menandai gol yang diciptakan Janet K hingga mengubah kedudukan 1-0 untuk keunggulan sementara Papua.

Ketertinggalan satu gol dari lawannya membuat tim asuhan Rudy William Keeltjes berupaya keluar dari tekanan Papua dengan melontarkan strategi umpan panjang.

Dua menit berselang, strategi Sumsel membuat kemelut di dekat gawang kiper Papua Hendra hingga mengakibatkan pelanggaran yang dilakukan bek Papua.

Atlet bernomor punggung 12 Manda Cingi didaulat Sumsel sebagai eksekutor tendangan bebas namun bola melayang tipis di atas tiang gawang Papua.

Peluang emas bagi Sumsel sempat kembali muncul pada menit ke 18 namun sundulan Yogi Novrian gagal menciptakan gol akibat terbentur gawang Papua.

Hingga akhir babak pertama, Papua masih memimpin perolehan skor sementara pertandingan 1-0.

Usai turun minum, kedua kesebelasan cenderung menurunkan tempo permainan di menit awal babak kedua.

Strategi bertahan Papua mampu diatasi Sumsel melalui operan bola cepat di mulut gawang.

Adalah Yogi Novrian yang mampu memanfaatkan umpan cepat Ahmad Fatoni Usman dari sisi kanan pertahanan lawan dan berhasil menyambut operan bola menjadi gol pada menit 59.

Pemain bernomor punggung 10 Sumsel itu berhasil menyamakan kedudukan skor menjadi 1-1.

Pada menit 78, Yogi Novrian terpaksa meninggalkan lapangan akibat menderita cedera setelah bertubrukan dengan belakang Papua. Yogi ditandu keluar lapangan dan digantikan pemain punggung 17 Slamet Budiono.

Di menit 83, peluang emas tercipta untuk Papua dengan memanfaatkan kemelut di kotak gawang Sumsel, namun situasi itu gagal dimanfaatkan Yudi Mamisrar lewat tendangan jarak dekatnya yang membentur tiang.

Bola muntah yang dimanfaatkan pemain Papua Fredi Isir juga gagal membuahkan gol kareta berhasil ditangkis kiper Teja Paku Alam.

Skor imbang 1-1 dipertahankan kedua tim hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan ditiup wasit Bahrul Ulum.

"Tim saya agak ketinggalan di uji coba, karena selama ini tim belum dapat tekanan, namun di babak delapan besar ini agak gugup. Komunikasi tidak ada sehingga main bola tidak lepas," kata pelatih Sumsel Rudy William Keeltjes.

Pelatih Tim Papua Chris Yaranga mengaku belum puas dengan perolehan satu poin di klasemen delapan besar meskipun berhasil menahan imbang kedudukan skor 1-1.

"Pemain Papua masih kurang sabar kuasai bola. Banyak tekanan dari Sumsel. Bersyukur draw dengan poin satu. Koordinasi bagian tengah masih lemah, gelandang bertahan dan menyerang kurang kordinasi," katanya.