Jakarta (ANTARA News) - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) menargetkan peningkatan pendapatan sebesar 25 persen pada 2018 dari pasar "e-commerce" yang diakses melalui situs belanja daring (online) pasarprodukbumn.com dengan fasilitas memasarkan produk RNI dan BUMN lainnya.

"Saya yakin bisa menaikkan pendapatan. Harapan kita bisa sampai 25 persen peningkatan untuk RNI pada 2018. Dengan dipasarkan di (situs) sini, saya yakin bisa menjadi media promosi bagi produk-produk RNI sehingga bisa dikenal masyarakat," kata Direktur Utama PT RNI (Persero) B. Didik Prasetyo usai softlaunching pasarprodukbumn.com di Jakarta, Senin.

Didik mengatakan situs belanja pasarprodukbumn.com yang diprakarsai RNI dinilai mampu bersaing dengan situs belanja daring lainnya, yakni karakteristik memasarkan produk BUMN.

Selain itu, adanya peluang pasar e-commerce Indonesia yang diprediksi akan tumbuh 42 persen per tahun mengalahkan Filipina dan Thailand masing-masing sebesar 28 persen dan 22 persen.

Namun demikian, ia menjelaskan RNI belum memasang target penjualan hingga 2017 karena perseroan sedang fokus pada penambahan vendor.

"KIta hanya ingin melihat respon pasar dahulu apakah produk-produk yang kita jual lewat offline meningkat. Penambahan penjualan sama sekali belum ditargetkan sehingga transaksinya masih free. Kita tidak menarik (komisi) dari teman-teman BUMN yang memasarkan produk," ujar Didik.

Didik memaparkan, hingga September, sudah ada sekitar 30 perusahaan BUMN telah bergabung di situs tersebut dengan 400 produk yang dipasarkan, mayoritas bidang konsumer dan alat-alat kesehatan.

RNI juga menggandeng UMKM mitra binaan BUMN untuk memasarkan produknya di pasarprodukbumn.com dengan perkiraan ada 92.372 mitra binaan dan jumlah nilai bantuan yang disalurkan mencapai Rp2,32 triliun.

Saat ini, RNI pun sedang mengembangkan fitur pembayaran tagihan (bill payment services) sehingga melalui situsi ini, pembeli dapat melakukan berbagai pembayaran secara online, seperti pembayaran rekening listrik, token listrik, pulsa telepon genggam hingga pembayaran BPJS Kesehatan.

Kerja sama antara BUMN diperlihatkan melalui sinergi dengan Bank BNI untuk memudahkan transaksi pembayaran serta dengan perusahaan ekspedisi dan logistik, PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) dan PT Pos Indonesia untuk pengiriman barang.