Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada anak-anak, balita, dan ibu hamil merupakan investasi masa depan yang sangat penting.
"Ya ini di semua provinsi akan kita lakukan. Dulu sudah di Nias, di Banten, kemudian di Situbondo, kemudian ini di Kabupaten Bandung di Jawa Barat," kata Presiden Jokowi saat menghadiri acara PMT di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Sabtu sore.
Hal itu kata dia, berarti bahwa PMT akan terus dilakukan karena merupakan investasi masa depan.
PMT juga dianggap Presiden merupakan modal bagi Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia ke depan.
"Artinya akan terus dilakukan karena ini adalah investasi masa depan, ini adalah modal kita ke depan jangan melupakan itu," katanya.
Ia sendiri melihat angka kekurangan gizi dan stunting di Jawa Barat relatif terkontrol dan cukup baik.
Presiden menyempatkan diri untuk meninjau langsung PMT untuk anak-anak balita dan anak sekolah serta ibu hamil sebelum membuka Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-19 di Bandung.
Pada kesempatan itu Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyempatkan bertemu masyarakat Kabupaten Bandung di dua lokasi untuk melakukan PMT, yakni di Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung dan Dusun Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.
Dalam sambutannya, Presiden berpesan kepada ibu hamil agar biskuit yang telah diberikan dikonsumsi setiap hari.
"Pada umur 1 sampai 3 bulan makannya hanya dua keping per hari. Empat, lima enam, tujuh, delapan, sembilan bulan makan 3 keping per hari," ujar Presiden kepada warga Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Presiden juga mengingatkan agar para ibu tidak lupa menimbang berat badan ke Posyandu dan Puskesmas.
"Ditimbang jangan sampai terlalu besar yang paling penting anaknya lahir normal, sehat pinter dan cerdas itu yang paling penting. Jangan sampai nanti anaknya lahir kurus banget, jangan sampai," kata Presiden.
Tapi Presiden juga mengingatkan agar tetap mengkonsumsi makanan tambahan lainnya yang menjadi sumber protein. "Bisa telur, bisa tahu, bisa tempe, bisa ikan, bisa daging," kata Presiden.
Untuk anak umur 6 bulan sampai 9 bulan untuk mengkonsumsi 8 keping per hari. "Kalau yang umur 12 bulan sampai 5 tahun makannya 12 keping per hari," ujar Presiden.
Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Agung, Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Presiden: Program makanan tambahan investasi masa depan
17 September 2016 17:34 WIB
Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: