Kuala Lumpur (ANTARA News) - Perwakilan Direktorat Jenderal Pajak Republik Indonesia di Singapura melakukan sosialisasi tax amnesty atau pengampunan pajak dihadapan ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) di KBRI Kuala Lumpur, Jumat.

"Animo terkait amnesti pajak di Singapura sangat tinggi karena itu ada permintaan dari Dubes RI di Kuala Lumpur untuk melakukan sosialisasi di Kuala Lumpur," ujar Atase Keuangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura, Ambang Priyanggo, Jumat.

Ambang mengatakan sambutan masyarakat sangat positif sehingga diharapkan mereka bisa mendapatkan informasi yang baik sehingga mereka mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dari kebijakan amnesti pajak yang sangat strategis ini.

"Saya kira sosialisasi ini sangat penting bagi masyarakat di luar negeri supaya mereka mengetahui hak dan kewajibannya karena merupakan peluang juga bagi mereka juga untuk memanfaatkannya dalam rangka pemenuhan kewajiban perpajakan," katanya.

Selain itu, ujar dia, ini merupakan momentum yang baik sekali bagi bangsa Indonesia yang mengundang partisipasi bagi seluruh warganya yang ada di luar negeri dalam rangka mendukung pekerjaan besar bangsa Indonesia dalam rangka menjadi bangsa yang besar.

"Pemahaman masyarakat luar negeri terhadap pengampunan pajak bervariasi. Kalau boleh memberi contoh di Singapura kita sudah melakukan sosialiasi lebih dari 20 kali. Semua lapisan kita jangkau mulai dari yang awam, setengah matang hingga yang matang," katanya.

Dia mengatakan partisipasi warga Indonesia di Singapura sudah mendekati repatriasi atau deklarasi.

"Kalau di Kuala Lumpur sangat bervariasi karena audiens-nya juga sangat bervariasi. Sampai akhir tanya jawab mereka sudah mempunyai pemahaman yang cukup bagus. Secara umum mereka sudah memahami tax amnesty kemudian peluang-peluang dan konsekuensinya," katanya.

Ambang mengatakan pihaknya membuka peluang untuk melakukan konsultasi pada kantor perwakilan pajak di Singapura.

"Kami datang atas undangan KBRI, sedangkan di Singapura jangkauannya sudah kemana-mana karena semua lapisan masyarakat kita datangi termasuk dengan sosmed, sosialiasi klinik, website dan sebagainya," katanya.

Dia mengharapkan masyarakat di Kuala Lumpur tidak hanya memahami pengampunan pajak namun juga memahami perpajakan secara umum.

"Antusiasme masyarakat Indonesia di Singapura sangat tinggi. Bahkan kantor perwakilan pajak di Singapura buka kantor walaupun Sabtu. Mereka sangat sibuk karena itu hanya mengirimkan dua orang karyawan saja saat diminta ke Kuala Lumpur," katanya.

Sosialiasi pengampunan pajak yang berlangsung pada Hari Malaysia tersebut dibuka Dubes Herman Prayitno dan diikuti berbagai kalangan mulai dari kalangan profesional hingga pengusaha.