Bekasi (ANTARA News) - Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, tengah menangani kasus bentrokan yang melibatkan dua kelompok pemuda yang mengakibatkan satu korban tewas, Kamis (15/9).
"Korban bernama Tedy Suliwandana (15) tewas terkena bacokan di kepala bagian belakang kuping kiri," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota Iptu Evi Fatna di Bekasi, Jumat.
Kasus penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia terjadi sekira pukul 21.00 WIB di Jalan Raya Hankam depan SMA Sandikta, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi.
Kronologis kejadian bermula saat korban dengan teman-temannya sedang nongkrong di tempat kejadian perkara.
Tiba-tiba lewat sekelompok pemuda yang tidak dikenal sebanyak tujuh orang dengan mengendarai roda dua melewati tongkorongan korban.
"Kelompok tersebut melintas sambil meneriakkan kata-kata woi dan tidak mendapat tanggapan dari kelompok korban," katanya.
Namun pelaku kembali lagi mendatangi lokasi korban dan langsung menyerang dengan menggunakan senjata tajam.
"Rekan korban langsung melarikan diri, namun korban tertinggal," katanya.
Sehingga korban menjadi sasaran pelaku yang menyebabkan korban mengalami luka bacok di bagian kepala belakang dan punggung sebelah kiri.
Kemudian pelaku melarikan diri dan meninggalkan korbannya dengan keadaan luka parah dan pendarahan.
Warga yang menyaksikan kejadian langsung membawa korban ke Rumah Sakit Haji Jakarta Timur sekitar pukul 21.40 WIB.
"Namun nyawa korban tidak tertolong akibat pendarahan dari luka," katanya.
Tindakan kepolisian, kata Evi, melakukan pengecekan ke TKP dan ke rumah sakit.
"Sementara kasus ditangani di Polsek Pondokgede," ujarnya.
Korban yang merupakan warga Pasar Baru Jatiwarna RT06/03 Kelurahan Jatiwarna, Kecamatan Pondokmelati sudah dipulangkan ke keluarganya untuk dimakamkan.
Polresta Bekasi tangani bentrokan dua kelompok pemuda
16 September 2016 16:27 WIB
Polisi (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: