New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street berakhir lebih tinggi pada Kamis (Jumat pagi WIB), membukukan keuntungan mantap karena para investor mempertimbangkan sejumlah data ekonomi AS.

Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 177,71 poin atau 0,99 persen menjadi ditutup pada 18.212,48. Indeks S&P 500 naik 21,49 poin atau 1,01 persen menjadi berakhir di 2.147,26 dan indeks komposit Nasdaq melompat 75,92 poin atau 1,47 persen menjadi 5.249,69.

Dalam pekan yang berakhir 10 September, angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran yang disesuaikan secara musiman mencapai 260.000, meningkat 1.000 dari tingkat tidak direvisi pekan sebelumnya sebesar 259.000, Departemen Tenaga Kerja melaporkan Kamis.

Dalam laporan terpisah, departemen mengumumkan bahwa Indeks Harga Produsen untuk permintaan akhir tidak berubah pada Agustus, disesuaikan secara musiman, gagal memenuhi ekspektasi pasar kenaikan 0,1 persen.

Perkiraan awal penjualan ritel AS untuk Agustus mencapai 456,3 miliar dolar AS, turun 0,3 persen dari bulan sebelumnya, menurut Departemen Perdagangan pada Kamis.

Sementara itu, produksi industri AS turun 0,4 persen pada Agustus, setelah naik 0,6 persen pada Juli, kata Federal Reserve, Kamis.

"Perkiraan penjualan ritel kelompok kontrol (control-group retail sales) yang jauh lebih lemah dari perkirakan dan produksi industri yang lebih lemah dari perkiraan menunjukkan revisi turun lagi untuk estimasi PDB. Pelambatan penjualan ritel sangat penting, ketika penjualan kelompok kontrol tidak jatuh dua bulan berturut-turut sejak pertengahan 2010," kata Chris Low dan Jay Morelock, ekonom di FTN Financial, dalam sebuah catatan bersama.

Investor juga terus memantau pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve yang dijadwalkan dimulai pada 20 September.

Pasar keuangan telah berfluktuasi dalam beberapa sesi terakhir karena pernyataan-pernytaan kontras oleh para pejabat Fed menjelang pertemuan bank sentral AS, Reuters melaporkan.

(A026)